kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Minyak Dunia Tengah Turun, Bagaimana Prospek ke Depan?


Jumat, 17 November 2023 / 08:05 WIB
Harga Minyak Dunia Tengah Turun, Bagaimana Prospek ke Depan?
ILUSTRASI. Harga minyak dunia. REUTERS/Lucy Nicholson


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia WTI (West Texas Intermediate) turun signifikan menjadi US$ 77 per barel pada perdagangan Rabu (15/11). Lalu, pada Kamis (16/11) per pukul 15.34 WIB, harga WTI lanjut turun 1,44% dalam sehari ke level US$ 75,55 per barel.

Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX) Paolo Liszman mengatakan, faktor utama penurunan ini adalah pengumuman dari Badan Energi Internasional (IEA) yang menunjukkan bahwa pasar minyak pada kuartal ini tidak akan seketat yang diperkirakan sebelumnya.

IEA menyatakan bahwa pertumbuhan produksi minyak lebih baik dari perkiraan di AS dan Brasil.  Hal ini menimbulkan harapan bahwa pasokan minyak akan lebih memadai daripada yang diperkirakan sebelumnya. 

"Faktor ini secara signifikan menurunkan kekhawatiran akan keterbatasan pasokan dan memberikan tekanan negatif pada harga minyak," kata Paolo dalam risetnya, Kamis (16/11). 

Baca Juga: Harga Minyak Terkoreksi Menyusul Kenaikan Stok Minyak Mentah AS

Meskipun begitu, banyak analis percaya bahwa pasar masih dapat menghadapi sejumlah tantangan di masa mendatang. Peningkatan produksi di AS dan Brasil akan membawa dampak terhadap ekonomi produsen minyak lainnya.

Selain itu, proyeksi permintaan global juga menjadi faktor penentu. Kondisi ekonomi global yang membaik dapat meningkatkan permintaan energi yang dapat mendorong kenaikan harga minyak. 

"Namun, dalam situasi ketidakpastian ekonomi, permintaan dapat tetap berfluktuasi sehingga memberikan dampak pada harga minyak di masa mendatang," kata Paolo. 

Meskipun harga minyak turun, Paolo mengimbau bahwa volatilitas pasar tetap tinggi karena berbagai faktor seperti ketidakpastian geopolitik, perubahan kebijakan energi, dan fluktuasi mata uang. Ia menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan global yang dapat mempengaruhi pasar minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×