kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saham VIVA sempat melejit 6% di transaksi pagi


Selasa, 09 April 2013 / 10:47 WIB
Saham VIVA sempat melejit 6% di transaksi pagi
ILUSTRASI. TINS tetap bisa mencetak kinerja positif saat penjualan turun berkat kenaikan harga timah


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) terlihat positif pada transaksi hari ini (9/4). Pada pukul 10.42 WIB, saham VIVA tercatat menanjak 1,69% menjadi Rp 600. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham VIVA sempat terbang 6,7% menjadi Rp 630.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini di antaranya: Bali Securities senilai Rp 3,171 miliar, Mega Capital senilai Rp 2,737 miliar, dan Valbury Asia Securities senilai Rp 2,737 miliar.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, ketertarikan investor terhadap saham VIVA masih berkaitan dengan kinerja perusahaan. Asal tahu saja, VIVA membukukan laba bersih naik 177,21% menjadi Rp 72,92 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,30 miliar.

Selain itu, pendapatan perseroan naik 25,06% menjadi Rp 1,24 triliun pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 992,63 miliar. Beban usaha perseroan naik menjadi Rp982,48 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 840,27 miliar.

"Kami melihat kenaikan tersebut merupakan kontribusi dari perolehan atas hak siaran world cup 2014 juga efisiensi biaya yang dilakukan VIVA seperti pada sembilan bulan pertama 2012.Tetapi kami melihat, walaupun profitabilitas VIVA meningkat, yakni profit margin VIVA pada tahun 2012 naik sebesar 5,9% dari 2,65%, angka tersebut masih di bawah profit margin industrinya yaitu sekitar 20%," urai Betrand panjang lebar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×