Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) cukup lincah. Pada pukul 15.18, saham VIVA melompat 24,07% menjadi Rp 670.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker menilai, kelincahan tersebut hanya disebabkan oleh rumor belaka. "Beritanya juga terlalu bagus padahal konfirmasi dari CT saja belum ada," ujarnya kepada KONTAN, Senin (1/4), di Jakarta.
Pendapat itu mengacu pada rencana pengusaha lokal yang sedang naik daun, Chairul Tanjung, untuk membeli Viva. Rencananya, CT akan membeli Viva secara keseluruhan.
Satrio menambahkan, rumor pembelian itu juga sebenarnya kurang masuk akal. Menurutnya, secara wajar, saham tersebut memiliki price earning ratio (PER) sepuluh atau sebelas kali. Sementara, jika di level harga Rp 500 saja PER - nya sudah naik 50 kali. Nah, data RTI menunjukkan, dengan level harga saat ini, PER saham VIVA sudah mendekati 90 kali.
"Apakah CT mau beli melalui skema backdoor listing, kita tidak pernah tahu. Tapi, jika lihat nilai transaksinya, masa iya dia mau keluar terlalu banyak untuk backdoor listing," jelas Satrio.
Alasan kurang logisnya rumor itu juga berdasarkan pada pengalaman sebelumnya ketika beredar isu Harry Tanoe kepincut membeli saham VIVA. Kala itu, tidak jelas berapa harga pembelian yang diminati HT, sementara PER MNCN kala itu masih di kisaran 17 dan 18. "Ngapain juga dia beli saham yang larinya kemana-mana seperti ini," pungkas Satrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News