Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham PT Timah (TINS) di sesi I ditutup turun 2,86% menjadi Rp 2.550. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 22 Febuari lalu. Anjloknya saham TINS berkaitan erat dengan musibah gempa dan tsunami yang melanda Jepang.
Menurut Katarina Setiawan, analis PT Kim Eng Securities, dalam hasil risetnya kemarin, dampak gempa Jepang terhadap kinerja perusahaan adalah negatif. Pasalnya, Negeri Sakura merupakan negara konsumen terbesar dari industri elektronik TINS.
Berdasarkan data Bloomberg, sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham TINS antara lain: OSK Nusadana senilai Rp 2,05 miliar, Lautandhana Securities senilai Rp 1,91 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 1,69 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News