Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan kinerja yang melambat pada kuartal III-2025.
Emiten telekomunikasi pelat merah ini membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/10/2025), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 15,78 triliun, turun 10,69% secara tahunan (YoY) dari Rp 17,64 triliun pada kuartal III-2024.
Baca Juga: Akan Spin Off Bisnis Fiber Optik, Simak Rekomendasi Saham Telkom (TLKM)
Sejalan dengan itu, pendapatan TLKM juga terkoreksi 2,31% YoY menjadi Rp 109,61 triliun, dari sebelumnya Rp 112,21 triliun.
Penurunan kinerja terutama dipengaruhi oleh turunnya pendapatan telepon yang merosot dari Rp 5,24 triliun menjadi Rp 4,24 triliun, serta pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika yang turun dari Rp 70,55 triliun menjadi Rp 67,26 triliun.
Di sisi lain, sejumlah pos beban TLKM justru meningkat. Beban interkoneksi naik dari Rp 5 triliun menjadi Rp 5,66 triliun, beban operasi dan pemeliharaan meningkat dari Rp 29,97 triliun menjadi Rp 30,28 triliun, beban penyusutan dan amortisasi naik dari Rp 24,25 triliun menjadi Rp 25,06 triliun, serta beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 5 triliun dari sebelumnya Rp 4,92 triliun.
Akibatnya, laba usaha TLKM pada periode Januari–September 2025 turun menjadi Rp 29,17 triliun, dibandingkan Rp 32,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Akan Spin Off Bisnis Serat Optik, Begini Rekomendasi Maybank Sekuritas
Dari sisi neraca, aset TLKM per akhir September 2025 tercatat sebesar Rp 291,89 triliun, turun dari Rp 299,67 triliun pada akhir 2024.
Liabilitas juga menurun menjadi Rp 136,88 triliun, sementara ekuitas terkikis menjadi Rp 155,01 triliun dari sebelumnya Rp 162,49 triliun.
Adapun saldo kas dan setara kas perusahaan meningkat menjadi Rp 31,55 triliun, dibandingkan Rp 24,54 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: BI Siaga Hadapi 370 Juta Ancaman Siber, Fokus Jaga Kepercayaan Pengguna Digital
Menarik Dibaca: 5 Kripto Top Gainers di Pasar yang sedang Merosot, Aerodrome Finance Jawaranya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/10/21/344444077.jpg) 
  
  
  
  
  
 











