Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
Arjun mengatakan sektor kesehatan terutama emiten rumah sakit saat ini kurang menarik lantaran kurang berpotensi dan kondusif serta tidak ada memiliki katalis positif yang mendorong.
"Sektor kesehatan tidak memiliki katalis positif yang dapat mendukung sektor Kesehatan sampai akhir tahun ini," Jelasnya.
Sentimen positif yang dapat mendorong saham sektor kesehatan berasal dari kenaikan kasus covid 19 dan kebutuhan layanan rumah sakit. Sementara sentimen negatif berasal dari kasus rendahnya kasus covid 19.
Sedangkan, Analis CGS-CIMB Sekuritas Ryan Winipta mengatakan dalam risetnya 14 November 2022 bahwa yakin fokus pada 2023 adalah kanaikan tarif Indonesia Case Base Groups/INA-CBGs dan implementasi kebijakan kesehatan.
Baca Juga: Emiten Rumah Sakit dan Farmasi Bersiap Merespons Cacar Monyet, Cek Prospek Sahamnya
"Fokus lain adalah potensi pemilihan Presiden di 2024, dapat mengubah kebijakan pemerintah," jelasnya.
Pada dasarnya, Ryan yakin investor akan lebih memperhatikan saham seperti MIKA dan HEAL yang mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari kalangan masyarakat menengah ke atas yang sadar kesehatan.
"Kami percaya perusahaan seperti MIKA dan HEAL berada di jalur yang benar mereka untuk mendirikan pusat keunggulan dalam sub-spesialisasi tertentu," jelasnya.
Arjun merekomendasikan saham MIKA dengan target harga Rp 3.220 dengan harga support di 2.770, dan HEAL di target harga Rp 1.625 dengan harga support di Rp 1.475.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Saham Emiten Farmasi Ikut Terkerek?
Sementara, Jono merekomendasikan beli untuk saham MIKA dengan target harga Rp 3.300 per saham karena memiliki neraca yang kuat.
Ia menambahkan MIKA memiliki potensi untuk melakukan ekspansi secara lebih agresif baik dengan meningkatkan kapasitas maupun menambah spesialisasinya.
Sementara, Ryan merekomendasikan saham MIKA Beli dengan target harga Rp 3.200, KLBF Beli dengan target harga Rp 2.400, HEAL Hold dengan target harga Rp1.460 dan SILO Hold dengan target harga Rp 1.050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News