Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saham dari sektor bahan baku berhasil untuk unjuk gigi. Per Kamis (12/1), indeks IDX sektor bahan baku sudah naik 1,74%.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Johan Trihantoro menilai turunnya harga komoditas memberikan dampak positif bagi sektor ini. Mengingat, sektor bahan baku ini sangat sensitif pada komoditas sebagai faktor pendukung produksi.
"Sehingga jika harga komoditas mengalami kenaikan maka sektor ini akan menanggung beban yang tinggi dalam ketersediaan penunjang produksi utama," jelas dia saat dihubungi Kontan, Kamis (12/1).
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan pada Jumat (13/1)
Selain penurunan harga komoditas, Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai adanya easing covid restrictions on travel and production dapat memberikan angin segar. Hal ini memicu normalisasi pada aktivitas manufaktur.
Lukman menilai sektor bahan baku ini masih menarik untuk dicermati, seperti semen. Namun secara sentimen sektor ini masih dibayangi oleh sentimen yang beragam terkait oversupply product.
"Dengan itu masih akan konservatif untuk emiten semen yang terkena sentimen positif dari dukungan pemerintah terkait DMO dan rencana implementasi BLU," jelas Lukman.
Selain itu, emiten tambang nikel juga menarik untuk dicermati. Hal ini seiringan dengan rencana ekspansi para emiten untuk membangun smelter yang sejalan dengan kebijakan hilirisasi oleh pemerintah.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Cek 6 Saham Rekomendasi BNI Sekuritas, Kamis (12/1)
Setali tiga uang, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas emiten semen akan diuntungkan oleh pelemahan harga batubara, yang akan berimbas pada penurunan biaya produksi.
"Sentimen lain yang menopang adalah penguatan harga emas dan pembukaan sehingga permintaan bahan baku logam naik untuk ekspor ke sana," imbuh dia.
Namun Johan mengingatkan para emiten sektor bahan baku ini masih rentan dengan volatilitas kurs, yang mana mata uang asing dipakai sebagai harga bahan dasar dan penunjang lainnya.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Cek 6 Saham Rekomendasi BNI Sekuritas, Kamis (12/1)
"Jika nilai kurs rupiah melemah tentunya ini menjadi beban perusahaan, sehingga diperlukan nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing yang stabil," jelas dia.
Dari sejumlah saham sektor bahan baku, Johan bilang saham SMGR, ANTM, INCO, TINS, INTP dan TPIA masih layak masuk dalam keranjang portofolio. Dari Lukman investor bisa mencermati INTP, SMGR, MDKA dan INCO.
Sementara Cheril merekomendasikan beli untuk SMGR dengan target Rp 8.500, INTP Rp 11.200, MDKA Rp 4.990 dan ANTM di Rp 2.700. Dari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News