kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan pada Jumat (13/1)


Kamis, 12 Januari 2023 / 18:29 WIB
IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan pada Jumat (13/1)
ILUSTRASI. Pada akhir perdagangan Kamis (12/1), IHSG menguat 0,69% atau 45,48 poin ke 6.629,93.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan pada Jumat (13/1). Pada akhir perdagangan Kamis (12/1), IHSG menguat 0,69% atau 45,48 poin ke 6.629,93.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan penguatan IHSG masih berlangsung dalam jangka pendek terlebih dahulu. Untuk besok, Herditya memprediksi IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan menguji area 6.670-6.730. Adapun support berada pada level 6.557 dan resistance di 6.730.

"Sentimen yang masih beredar seperti shifting aset, reopening Tiongkok dan sikap hawkish dari The Fed," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/1).

Baca Juga: Hari Ini Melesat 1,66%, Simak Rekomendasi Saham Sektor Teknologi

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang juga menilai secara teknikal IHSG menutup gap ke 6.620 dan membentuk morning star doji pada hari ini. Hal tersebut mengindikasikan potensi rebound lanjutan ke kisaran 6.680 di Jumat (13/1).

Potensi rebound diperkuat dengan terbentuknya golden cross pada Stochastic RSI di area oversold. Dia menyebut, support IHSG di 6.600 dan resistance pada level 6.740.

Adapun sentimen eksternal penggerak IHSG, berasal dari pembalikan sentimen berasal dari penurunan inflasi di AS di Desember 2022. Berlanjutnya penurunan inflasi tersebut membangun ekspektasi penyesuaian arah kebijakan The Fed menjadi less agressive dari petunjuk yang disampaikan dalam FOMC Desember 2022.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.629 Hari Ini (12/1), MDKA, ADRO, UNVR Paling Banyak Net Buy Asing

"Ekspektasi pemulihan permintaan dari Asia Timur, khususnya Tiongkok juga membaik seiring reopening dan pelonggaran restriksi Covid-19 di Tiongkok," kata Alrich.

Dari dalam negeri, aktivitas ekonomi dinilai masih cukup kuat meski dibayangi isu resesi global. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia naik ke 119,9 di Desember dan penjualan ritel tumbuh 1,3% secara tahunan di November 2022.

Menurut Alrich, beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI. Sementara Herditya merekomendasikan BBCA, BBRI, dan SMGR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×