Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) kembali melakukan rebalancing portofolio dalam pengumuman MSCI tidak menambah saham untuk daftar indeks MSCI Global Standard. Namun, MSCI menghapus saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dari indeks daftar MSCI Global Standard.
Di sisi lain MSCI menambah tiga saham di daftar indeks MSCI Small Cap yaitu PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Temas Tbk (TMAS) dan mengeluarkan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyampaikan emiten-emiten yang masuk ke dalam indeks MSCI akan memiliki katalis positif.
Baca Juga: Mencermati Dampak Masuknya Saham ENRG, MAPA, dan TMAS ke Indeks MSCI
Pendorongnya, saham-saham itu akan dijadikan pilihan oleh para pelaku pasar dalam portofolio investasi.
"Nilai saham-saham tersebut dapat mengalami kenaikan harga dan sahamnya akan lebih likuid diperdagangkan. Sehingga dapat menarik investor domestik dan asing untuk masuk ke dalam saham tersebut," ucapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/2).
Indeks MSCI selalu menjadi acuan bagi para pelaku pasar dan investor untuk mencari saham yang sudah di seleksi oleh indeks MSCI.
Menurutnya dalam rebalancing yang dilakukan oleh indeks MSCI dimana saham ARTO dikeluarkan karena nilai saham ARTO mengalami penurunan secara market cap.
Berdasarkan RTI, Minggu (12/2), saham ARTO mengalami penurunan 32,53% dalam tiga bulan terakhir, 72,03% dalam enam bulan terakhir dan 83,84% selama satu tahun.
Baca Juga: Transaksi Harian Tinggi, Saham GoTo (GOTO) Diprediksi Masuk Indeks MSCI Indonesia
Nico mengatakan keluarnya saham ARTO tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan dari sisi fundamental perusahaan ataupun prospek bisnis.
Adapun prospek ke depannya, Nico melihat saham ARTO masih sangat positif apalagi ketika inflasi turun otomatis peluang kenaikan suku bunga terbatas, sehingga saham-saham bank digital ataupun saham teknologi tentu lebih resilent terhadap ketidakpastian.
Sejauh ini, pasar sudah memasukkan potensi masuknya GOTO ke indeks MSCI pada Mei 2023. Nico menyampaikan semua saham berpeluang masuk ke dalam Indeks MSCI bukan hanya GOTO.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham DMAS, ENRG dan TMAS dari Ajaib Sekuritas
Selain itu, Nico menerangkan sejak awal tahun GOTO sudah mulai pulih secara free float market cap sehingga menjadi salah satu perhatian pasar. "kami yakin bukan hari ini tapi nanti akan bisa masuk tetapi akan tergantung dari sisi makro dan mikro ekonomi ke depannya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News