kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Transaksi Harian Tinggi, Saham GoTo (GOTO) Diprediksi Masuk Indeks MSCI Indonesia


Sabtu, 11 Februari 2023 / 10:05 WIB
Transaksi Harian Tinggi, Saham GoTo (GOTO) Diprediksi Masuk Indeks MSCI Indonesia


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Trimegah Sekuritas menilai saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berpotensi masuk ke dalam indeks MSCI Indonesia, lantaran memiliki free float adjusted market cap (FFMC) dan rata-rata nilai transaksi harian (average daily transaction value/ADTV) tinggi. 

Sebagai informasi, Indeks MSCI atau Morgan Stanley Capital International merupakan indeks saham yang dikeluarkan oleh lembaga riset Morgan Stanley. Lembaga ini juga menyediakan indeks saham dan obligasi di seluruh dunia, seperti MSCI AC World Index, MSCI Emerging Market Index.

Pengumuman peninjauan konstituen indeks MSCI Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 9 Februari 2023, sedangkan pengumuman daftar penghuni akan keluar 28 Februari 2023 dan akan berlaku efektif 1 Maret 2023. FFMC dan ADTV menjadi kriteria utama saham di indeks MSCI Indonesia.

Baca Juga: MSCI akan Umumkan Perubahan Status Free Float Sekuritas Adani

Trimegah mencatat, FFMC GOTO sebesar US$ 5,3 miliar, sedangkan ADTV secara year to date (ytd) per 6 Februari 2023 mencapai US$ 31,3 juta. 

Berdasarkan ketentuan MSCI, setiap saham yang masih masuk periode lock up tidak masuk perhitungan FFMC. Adapun periode lock up saham GOTO sudah berakhir 30 November 2022.

“Namun, perlu diingat bahwa MSCI juga memperhitungkan konsisten annual traded value ratio yang mengukur likuiditas perdagangan saham selama empat kuartal berturut-turut,” tulis Trimegah dalam risetnya, Selasa (7/2).

Sementara itu, pada Februari 2023 saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) berpotensi keluar dari indeks MSCI Indonesia, lantaran market cap terus menurun.

Trimegah melacak konstituen anggota indeks MSCI Indonesia dan menemukan FFMC Bank Jago hanya sebesar US$ 885 juta atau di bawah ketentuan minimum US$ 900 juta meski ADTV setahun mencapai US$ 3 juta.

Sehingga, saham ARTO akan menjadi salah satu berpotensi keluar dari indeks MSCI Indonesia pada Februari 2023 pada tinjauan kuartalan atau tinjauan indeks setengah tahunan Mei 2023.

Baca Juga: Bidik Profitabilitas, GOTO Akan Menambah Direksi dan Komisaris

Sejauh ini, pasar sudah memasukkan potensi masuknya GOTO ke MSCI ke harga saham saat ini. Kemungkinan GOTO masuk indeks itu pada Mei 2023.

Selain itu, Trimegah juga memasukkan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ke kandidat penghuni baru MSCI Indonesia yang masing-masing naik 13,11% dan 13,74% sepanjang 2023. Tetapi, kenaikan itu masih di bawah GOTO sebesar 31,87%.

“Kami yakin pasar telah menetapkan GOTO sebagian besar termasuk dalam MSCI Indonesia karena kinerjanya mengungguli EMTK dan BUKA. Akan tetapi, GOTO hanya masuk ke dalam MSCI Small Cap Index atau tidak sama sekali, kami mengantisipasi tekanan jual ke saham itu,” tulis Trimegah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×