kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.279   -184,00   -1,14%
  • IDX 6.996   -111,73   -1,57%
  • KOMPAS100 1.044   -20,00   -1,88%
  • LQ45 819   -14,63   -1,75%
  • ISSI 213   -3,40   -1,57%
  • IDX30 418   -8,05   -1,89%
  • IDXHIDIV20 505   -8,78   -1,71%
  • IDX80 119   -2,34   -1,93%
  • IDXV30 125   -2,03   -1,60%
  • IDXQ30 140   -2,31   -1,63%

Mencermati Dampak Masuknya Saham ENRG, MAPA, dan TMAS ke Indeks MSCI


Minggu, 12 Februari 2023 / 15:52 WIB
Mencermati Dampak Masuknya Saham ENRG, MAPA, dan TMAS ke Indeks MSCI
Mencermati Dampak Masuknya Saham ENRG, MAPA, dan TMAS ke Indeks MSCI.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International atau MSCI telah melakukan penyeimbangan kembali (rebalancing) pada MSCI Global Standard Index dan MSCI Small Cap Index. 

Dalam MSCI Global Standard Index, terdapat satu emiten yang keluar dari dalam indeks ini yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO). 

Sementara untuk MSCI Small Cap Index tiga emiten yang masuk yaitu PT Energi Mega Persada Tbk  (ENRG), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Temas Tbk (TMAS) dan yang keluar adalah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan, masuknya ENRG, MAPA, dan TMAS ke dalam indeks MSCI akan berdampak positif pada ketiga saham tersebut. 

Baca Juga: Transaksi Harian Tinggi, Saham GoTo (GOTO) Diprediksi Masuk Indeks MSCI Indonesia

"Saham yang masuk ada ENRG, MAPA, TMAS karena memang sudah sesuai kriteria di MSCI Small Cap Index dan sudah melampau batas minimal free float market cap," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/2).

Di sisi lain, saham ARTO yang dikeluarkan dari indeks ini karena free float market cap kurang dari ambang batas minimal dari MSCI

Menurut Nico saham-saham yang keluar masuk ke dalam indeks MSCI tidak ada penjelasan khusus yang dijelaskan secara terbuka oleh MSCI. Namun, pasar dapat menganalisis dari penilaian pemenuhan kriteria free float market cap di pasar.

Adapun saham-saham yang tergabung ke dalam indeks MSCI memiliki prospek positif karena di isi oleh saham-saham yang berfundamental baik dan prospek bisnis menjanjikan.

Nico merekomendasikan diantara beberapa saham yang tergabung ke dalam MSCI Global Standard index yaitu seperti BBCA, BMRI, BBRI, serta AMRT

Baca Juga: Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Berpeluang Masuk Indeks MSCI Indonesia

Disisi lain, Nico percaya masih terdapat peluang bagi GOTO untuk masuk ke dalam indeks MSCI di bulan MEI dan jika memenuhi kriteria free float market cap. 

"Jika ingin masuk ke periode selanjutnya jumlah free float harus terjaga dalam batas minimal yang ditetapkan," ujarnya.

Nico mengatakan walaupun GOTO memiliki market cap yang besar dan sudah memenuhi batas MSCI, namun belum masuk ke dalam indeks MSCI pada bulan Februari karena belum  1 tahun sejak listed sedangkan ada kriteria penilaian likuiditas minimal 1 tahun.

Sebagai informasi, MSCI adalah indeks yang dikeluarkan oleh lembaga riset Morgan Stanley Capital International untuk mencerminkan pergerakan harga saham pada beberapa kategori yang dibentuk. 

Baca Juga: Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Berpotensi Masuk Indeks MSCI Indonesia

Diantaranya, MSCI Emerging Market Index, MSCI AC World Index dan di Indonesia sendiri ada MSCI Indonesia Index yang terbagi dalam segmen kapitalisasi besar, menengah, dan kecil. Secara year to date, indeks MSCI Indonesia telah naik 1,53%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×