kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal II-2020, net sell asing Rp 5,33 triliun, saham-saham ini masih diborong asing


Senin, 03 Agustus 2020 / 15:50 WIB
Kuartal II-2020, net sell asing Rp 5,33 triliun, saham-saham ini masih diborong asing
ILUSTRASI. Di kuartal II-2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, aksi jual bersih asing (net sell) di pasar saham sebesar Rp 5,33 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal II-2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, aksi jual bersih asing (net sell foreign) di pasar saham sebesar Rp 5,33 triliun. Membaik bila dibandingkan dengan kuartal I-2020 yang mencatat net sell Rp 10,31 triliun.

Di tengah tren aksi jual asing tersebut, beberapa saham terlihat masih menjadi incaran asing dalam tiga bulan terakhir.

Mengutip data RTI, saham-saham yang selama tiga bulan terakhir menjadi incaran asing tersebut antara lain:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net buy Rp 1,8 triliun selama 3 bulan terakhir. Senin (3/8), harga saham BBCA sebesar Rp 30.600 atau menguat 19,73% dalam tiga bulan terakhir. Ada pun price earning ratio (PER) BBCA tercatat 30,87x.

2. PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan net buy sebesar Rp 335,9 miliar dalam 3 bulan terakhir. Senin (3/8), harga saham BNLI sebesar Rp 1.260 per saham atau menguat 2,02% dalam tiga bulan terakhir. Adapun PER BNLI tercatat sebesar 0x.

Baca Juga: IHSG merosot 2,78% ke 5.006, dua saham BUMN dilepas asing pada Senin (3/8)

3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan net buy sebesar Rp 324 miliar. Harga saham UNVR, Senin (3/8), sebesar Rp 8.250 atau menguat 10% dalam tiga bulan terakhir. Adapun PER UNVR saat ini 43,42x.

4. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mencatat net buy Rp 302 miliar dalam 3 bulan terakhir. Harga saham SMMA, Senin (3/8), berada di level Rp 16.975 per saham atau menguat 35,8% dalam tiga bulan terakhir. PER SMMA saat ini sebesar 91,26x.

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan net buy sebesar Rp 216,4 miliar. Senin (3/8), harga saham INDF di level Rp 6.475 per saham atau melemah 0,77% dalam tiga bulan terakhir. Adapun PER INDF saat ini 10,13x.

6. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatat net buy sebesar Rp 134,7 miliar. Harga saham SMGR, Senin (3/8), sebesar Rp 9.225 per saham atau menguat 32,25% dalam tiga bulan terakhir.  Saat ini PER SMGR sebesar 30,32x.

7. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) membukukan net buy Rp 124,1 miliar. Harga saham CPIN, Senin (3/8), di level Rp 5.925 atau menguat 37,47% dalam tiga bulan terakhir. Adapun PER CPIN saat ini 29,33x.

8. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) mencatat net buy sebesar Rp 71,1 miliar. Senin (3/8), harga saham BTPS sebesar Rp 3.410 atau menguat 52,23% dalam tiga bulan terakhir. Adapun PER saat ini berada dikisaran 32,17x.

9. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan net buy Rp 36,5 miliar dalam 3 bulan terakhir. Harga saham ICBP, Senin (3/8), di level Rp 9.300 atau melemah 8,37% dalam tiga bulan terakhir.  Adapun PER ICBP tercatat sebesar 13,68x.

10. PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) mencatat net buy sebesar Rp 24,5 miliar. Senin (3/8), harga IPTV sebesar Rp 316 per saham atau melemah 15,38% dalam tiga bulan terakhir. Adapun PER IPTV dikisaran 66x.

Adapun sepanjang semester I-2020 jumlah aksi jual bersih asing mencapai Rp 15,65 triliun.

Bila dilihat lebih rinci lagi, sepanjang Januari 2020 hingga Juni 2020, asing hanya mencatatkan aksi beli bersih (net buy) pada Januari 2020 sebesar Rp 33,58 miliar dan pada Mei 2020 sebesar Rp 8,03 triliun.

Baca Juga: IHSG naik di pekan lalu, kinerja reksadana saham terungkit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×