kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,68   7,33   0.79%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham-saham ini naik signifikan, investor perlu hati-hati


Jumat, 26 Februari 2021 / 20:19 WIB
Saham-saham ini naik signifikan, investor perlu hati-hati
ILUSTRASI. Sejumlah saham mencatat kenaikan harga hingga ratusan persen pada bulan Februari.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham mencatatkan peningkatan harga yang signifikan sepanjang bulan Februari 2021. Menurut data Bloomberg, persentase kenaikan harganya bisa mencapai tiga digit. 

Tiga saham dengan peningkatan harga paling tinggi sejak awal bulan hingga penutupan perdagangan hari ini, Jumat (26/2) adalah PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) yang terkerek 1.880,58% ke harga Rp 2.040 per saham. Setelahnya disusul PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) yang naik hingga 333,66% ke harga Rp 438 per saham. Ada juga PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) yang meningkat 305,21% ke harga Rp 1.710 per saham.

Setelahnya secara berurutan ada PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC), PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Indointernet Tbk (EDGE), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Fortune Indonesia Tbk (FORU), PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengamati, top gainers sepanjang bulan Februari ini diwarnai oleh saham-saham perbankan. Lima dari sepuluh saham yang naik signifikan adalah saham-saham perbankan seperti BANK, BNBA, INPC, BGTG, dan BBYB. "Top gainers rata-rata saham bank yang terkait kabar mengenai bank digital," imbuh William kepada Kontan.co.id, Jumat (26/2). 

Baca Juga: Kinerja diproyeksi tumbuh, begini rekomendasi untuk saham Astra International (ASII)

Selama sentimennya masih ada, William menilai saham-saham tersebut masih dapat menjadi pilihan untuk trading. Walaupun tidak dipungkiri, risiko masuk ke saham-saham tersebut tinggi saat ini karena harganya sudah melambung. Oleh karenanya William melihat, BNBA, INPC, dan BBYB cenderung menjadi lebih menarik karena sahamnya baru mulai menyusul penguatan. Sehingga risikonya menjadi lebih rendah dibanding saham-saham bank lain.

Sementara untuk saham-saham top gainers non-perbankan, William mengungkapkan penguatannya terdorong sentimen yang variatif, salah satunya beberapa saham baru listing di bursa. Asal tahu saja, harga saham baru biasanya cenderung naik selama beberapa minggu pertama. 

Sementara itu, Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengamati, saham-saham top gainers di bulan Februari ini likuiditasnya tidak terlalu ramai. Sehingga, lebih sensitif terhadap arus dana atau transaksi yang melonjak akhir-akhir ini. "Beberapa juga baru listing. Jajaran top gainers juga banyak dari bank-bank dengan size kecil terdorong spekulasi akuisisi oleh bank besar dan/atau menjadi bank digital," ungkap Zamzami kepada Kontan.co.id, Jumat (26/2). 

Baca Juga: IHSG sepekan menguat 0,16% terdorong stimulus pajak kendaraan & uang muka KPR 0%




TERBARU

[X]
×