Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.241,79, menandakan pasar saham menguat 0,16% dalam sepekan. Pada Jumat (26/2), IHSG turun 0,76% dalam sehari.
Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengatakan, pekan ini IHSG terdorong oleh sentimen positif penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%. Pemangkasan ini membuat level suku bunga menjadi yang terendah sepanjang sejarah. Pemangkasan suku bunga ini mendorong beberapa saham perbankan dan properti menguat.
Sementara bursa global dan juga harga komoditas yang cenderung menguat beberapa hari lalu juga menjadi faktor penggerak IHSG. "Pergerakan IHSG yang fluktuatif di akhir pekan, di mana pada Rabu melemah kemudian meningkat lagi pada Kamis dan pada akhir pekan ini melemah 0,76% dipengaruhi oleh bursa global dan harga komoditas," kata Aqil kepada Kontan.co.id, Jumat (26/2).
Baca Juga: IHSG melemah 0,76% ke 6.241 pada Jumat (26/2), asing catat net sell Rp 95,07 miliar
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama melihat saat ini pelaku pasar optimistis terhadap pemulihan ekonomi seiringan dengan stimulus yang diharapkan dapat membawa pertumbuhan ke arah positif. Seperti diketahui beberapa stimulus telah digelontorkan mulai dari pembebasan dan diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) kendaraan baru serta stimulus dari Bank Indonesia (BI).
Bank sentral memberikan keringanan berupa uang muka 0% untuk pembelian seluruh kendaraan baru serta membolehkan down payment (DP) 0% untuk KPR. Sehingga hal tersebut berdampak pada kenaikan IHSG sejak awal tahun yang juga disertai dengan aksi beli dari investor asing. "Pada penutupan akhir pekan ini pelaku pasar cenderung antisipasi terhadap rilis data PMI dan juga inflasi yang rencananya akan dijadwalkan pada awal pekan depan," jelas Okie.
Baca Juga: Rupiah melemah 1,07% ke Rp 14.235 per dolar AS di akhir perdagangan Jumat (26/2)
Pengetatan aktivitas masyarakat sepanjang bulan Februari 2021 ini dinilai berdampak pada perlambatan laju inflasi. Saat ini pelaku pasar akan mencermati dampak dari penguatan dolar dan juga yield obligasi. Meskipun fundamental dalam negeri perlahan membaik, Okie melihat hal tersebut dapat berdampak pada psikologis pelaku pasar.
Di tengah penguatan IHSG dalam sepekan, saham Asia seperti Nikkei225 tercatat melemah 4,2% salam sepekan. Kemudian Hang Seng index melemah 5,28%, Shanghai Composite Index melemah 4,52%, dan Straits Times Index Singapore menguat 1,38%.
Sedangkan bursa global FTSE tercatat menguat 0,13% dalam sepekan dan Dow Jones melemah 0,29%.
Baca Juga: Rumuskan uang digital, BI akan bikin Central Bank Digital Currency (CBDC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News