CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham-saham ESG punya prospek menjanjikan, intip rekomendasinya


Kamis, 02 Desember 2021 / 06:35 WIB
Saham-saham ESG punya prospek menjanjikan, intip rekomendasinya


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rabu (1/12), Indonesia mulai menjadi presidium G20. Presidensi G20 tahun 2022 mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas berpendapat, tema G20 2022 tersebut memberikan dampak positif untuk saham-saham environmental, social, and governance (ESG). Terutama untuk saham-saham bluechips dari sektor perbankan ataupun telekomunikasi yang memang mempunyai fundamental kuat dan secara industri juga terbilang bagus.

Dia melihat, ke depannya saham-saham emiten yang mempertimbangkan aspek ESG cukup prospektif untuk jangka panjang. Seperti diketahui, pada akhir tahun lalu Bursa Efek Indonesia meluncurkan Indeks ESG Leaders sehingga memudahkan investor untuk berinvestasi pada perusahaan dengan skor ESG yang baik.

Baca Juga: Aset obligasi jawara, saham menyusul jelang akhir tahun

Jika mengutip statistik BEI, IDX SG Leaders masih terkoreksi 2,8% secara year to date. Menurut Sukarno, hal ini karena banyak saham-saham yang memiliki kontribusi besar mencatatkan kinerja negatif.

Sementara itu, beberapa saham berhasil mencetak kenaikan secara year to date seperti saham ASSA yang melejit 482,68% secara ytd, saham LPPF naik 205,88%, TBIG dengan kenaikan 82%, saham ERAA dengan peningkatan harga 38,64%, dan saham AKRA dengan kenaikan 31,76%.

Sukarno bilang, investor harus mewaspadai saham-saham dalam indeks ESG Leaders yang mencatatkan peningkatan signifikan karena berpotensi turun karena aksi ambil untung. Ia juga menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham yang masih minus secara ytd dari indeks ini.

Baca Juga: Wall Street melambung pada Rabu (1/12) setelah aksi jual hari sebelumnya

Analis Phillip Sekuritas Helen juga menilai, saham-saham emiten yang memperhatikan aspek ESG memiliki prospek yang baik. Hal ini sejalan dengan isu lingkungan, good corporate governance semakin menjadi fokus perhatian dari investor.

Terkait dengan indeks ESG Leaders yang masih terkoreksi, ia mengungkapkan hal tersebut karena beberapa juga saham berkapitalisasi besar yang secara ytd mengalami penurunan cukup dalam. “Sehingga, menekan indeks secara keseluruhan,” kata Helen, Rabu (1/12).

Secara keseluruhan, Helen menuturkan untuk investor yang mengincar saham-saham ESG agar tetap perlu memperhatikan kinerja fundamental. Dari segi sektornya, ia menjagokan saham-saham dari sektor perbankan dan telekomunikasi sejalan dengan potensi pemulihan ekonomi pada tahun depan. Adapun untuk pilihan sahamnya ada BBNI, BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, dan TOWR.

Baca Juga: IHSG ditutup lesu pada Rabu (1/12) mengekor bursa saham global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×