Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melambung tinggi pada awal perdagangan bulan Desember. Rabu (1/12) pukul 22.20 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 1,16% ke 34.884. Indeks S&P 500 menguat 1,38% ke 4.630. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,24% ke 15.727.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) merosot pada hari Selasa (30/11) setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam kesaksiannya di hadapan Komite Perbankan Senat mengindikasikan bahwa ia tidak lagi menganggap inflasi sebagai sementara. Powell juga mengatakan bank sentral AS akan mempertimbangkan untuk mengajukan rencana pengurangan program pembelian obligasi pada pertemuan berikutnya dalam dua minggu.
"Sebagian besar investor menyadari bahwa The Fed harus sedikit mengubah arah. Ada banyak orang yang merasa inflasi adalah masalah yang lebih besar dan akan menjadi risiko yang lebih besar jika The Fed gagal mengambil tindakan apa pun," kata Rick Meckler, mitra, Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey kepada Reuters.
Baca Juga: Obligasi korporasi masih akan jadi pilihan obligasi yang menarik pada tahun depan
Investor juga menunggu laporan The Fed, yang dikenal sebagai Beige Book, tentang kondisi ekonomi saat ini untuk memberikan wawasan lebih lanjut tentang sikap bank sentral terhadap inflasi.
Komentar Powell yang tampaknya hawkish pada hari Selasa menjadi pukulan ganda bagi pasar saham setelah tekanan varian Omicron dan potensinya untuk menghambat pertumbuhan ekonomi. Sementara seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan beberapa indikasi awal adalah bahwa sebagian besar kasus Omicron ringan, tidak ada yang parah.
Saham perjalanan dan liburan rebound, dengan kapal pesiar Norwegian Cruise Line, Carnival Corp dan Royal Caribbean naik antara 2,2% dan 3,2%.
Baca Juga: IHSG diprediksi berbalik menguat pada Kamis (2/12)
Occidental Petroleum, yang memimpin kenaikan di antara saham energi, naik 3,4% karena harga minyak menguat 3%. Saham-saham perbankan utama Wall Street juga bergerak lebih tinggi setelah jatuh tajam pada hari Selasa.
Sementara itu, data menunjukkan perusahaan swasta AS mempertahankan laju perekrutan yang kuat pada bulan November. Pembacaan aktivitas manufaktur akan dirilis setelah pembukaan pasar.
Baca Juga: IHSG ditutup lesu pada Rabu (1/12) mengekor bursa saham global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News