Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara alias suspensi perdagangan saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) dan PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) mulai hari ini, Kamis (11/9/2025).
Saham kedua emiten itu disuspensi oleh Bursa lantaran mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Melansir RTI, saham PIPA naik 35% pada perdagangan kemarin, Rabu (10/9). Saham PIPA naik 125% dalam sebulan terakhir dan terbang 1.863,64% sejak awal tahun alias year to date (YTD).
ITMA sahamnya naik 24,66% pada perdagangan kemarin. Kenaikan saham ITMA sebesar 80,79% dalam sebulan terakhir dan melesat 89,58% YTD.
Baca Juga: Ini Kabar Terbaru dari Multi Makmur (PIPA) Soal Rencana Akuisisi Oleh Morris Capital
Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor Penghentian sementara perdagangan saham kelima emiten tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I hari ini sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut.
Kata Bursa, tujuan dari langkah ini adalah untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” kata Bursa dalam pengumuman tanggal 10 September 2025.
Technical Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Ilham Fitriadi Budiarto mengatakan, kenaikan saham yang tajam itu membuat Bursa harus menghentikan perdagangan saham kedua emiten tersebut.
“Bursa menilai perlu adanya cooling down agar tidak menimbulkan risiko spekulasi,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: Multi Makmur (PIPA) Punya Mitra Strategis Baru, Ini Rencana Bisnisnya ke Depan
Prospek saham PIPA dan ITMA dinilai masih cukup menarik. Namun, perlu diperhatikan kembali bahwa saham mereka masih memiliki volatilitas yang tinggi.
“Jadi perlu disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan trading masing-masing investor,” tuturnya.
Ilham pun merekomendasikan buy on support untuk PIPA dan ITMA ketika suspensi mereka sudah dicabut Bursa nanti.
Untuk PIPA, entry area di level Rp 185 per saham dengan target harga di Rp 230 per saham. Investor bisa stop loss di area Rp 170 per saham.
Sementara untuk ITMA, entry area bisa di level Rp 1.180 per saham dengan target harga di Rp 1.255 – Rp 1.350 per saham. Stop loss bisa dilakukan jika menyentuh level Rp 1.110 per saham.
“Jika ada yang melakukan aksi tanpa mengikuti trading plan. Area target price dan stop loss tetap bisa digunakan. Trading plan di atas hanyalah sebagai acuan,” kata Ilham.
Selanjutnya: Lemahnya Pengawasan Jadi Biang Kerok Banyaknya Impor Pakaian Bekas
Menarik Dibaca: 11 Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Membandel Menurut Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News