kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Saham SHIP Kena Suspensi BEI, Investor Dianjurkan Sell on Strength


Rabu, 11 Juni 2025 / 18:27 WIB
Saham SHIP Kena Suspensi BEI, Investor Dianjurkan Sell on Strength
ILUSTRASI. PT Sillo Maritime Perdana Tbk senantiasa mengikuti realisasi kontrak baru yang didapat. Maklum, belanja kapal menyedot anggaran yang tak sedikit. http://sillomaritime.com/id/. BEI melakukan suspensi perdagangan saham pada PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) mulai sesi I perdagangan hari ini, Rabu (11/6)


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham pada PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) mulai sesi I perdagangan hari ini, Rabu (11/6) akibat kenaikan harga yang tidak wajar beberapa waktu terakhir. 

Menanggapi hal ini, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai bahwa lonjakan harga saham SHIP tidak ditopang oleh kinerja fundamental yang solid. 

“Kalau SHIP secara fundamental kinerjanya belum bertumpu, baik dari sisi pendapatan (top line) maupun pendapatan (bottom line). Kenaikannya lebih banyak dipengaruhi oleh aksi spekulatif pasar,” terang Nafan kepada Kontan, (11/6).

Baca Juga: Harga Terus Melambung, BEI Suspensi Saham Sillo Maritime Perdana (SHIP)

Lebih lanjut, Nafan menjelaskan bahwa sektor usaha utama SHIP, yakni jasa perkapalan masih menghadapi tekanan dari dinamika ekonomi global dan domestik. 

Di tingkat global, ketegangan geopolitik dan perang dagang menjadi faktor penghambat. Sementara di dalam negeri, permintaan terhadap layanan pengiriman masih relatif rendah, seiring dengan tekanan pada harga komoditas.

“Permintaan di bidang shipment masih rendah, dan harga komoditas juga sebelumnya sempat turun. Jadi, prospeknya masih cukup menantang,” ungkapnya.

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Nafan menyarankan strategi “sell on strength” untuk saham SHIP, yaitu melepas saham ketika harganya menguat, 

“Tidak ada dukungan fundamental yang memadai terhadap tren kenaikannya, juga harga saham sudah mencapai titik jenuh beli (overbought) yang ekstrim,” tutupnya.

Baca Juga: IHSG Turun 0,30% Mengawali Perdagangan Rabu (11/6), Saat Bursa Regional Menghijau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×