CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham pilihan 2018 versi OSO Sekuritas


Senin, 06 November 2017 / 15:32 WIB
Saham pilihan 2018 versi OSO Sekuritas


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergantian tahun semakin dekat. Sejumlah sekuritas mulai mengeluarkan daftar saham pilihan untuk tahun 2018. OSO Sekuritas misalnya, menyebut saham sektor properti, pertambangan, perbankan, dan konsumer akan mentereng tahun depan.

Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani memprediksi, tren suku bunga rendah masih akan berlanjut tahun depan, sehingga akan berimbas baik untuk emiten-emiten perbankan dan sektor peroperti.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) berturut-turut menurunkan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate masing-masing 25 basis poin (bps) pada Agustus dan September 2017. Kini suku bunga bertengger di 4,25%.

Lanjut Riska, emiten tambang masih akan terbantu harga komoditas. Batubara misalnya, pembatasan pasokan batubara dari China membuat permintaan batubara tinggi. Dus, harga komoditas ini juga terus naik.

“Untuk sektor konsumer, saya lihat dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 sebesar 5,4%, ini akan mendorong konsumsi masyarakat,” paparnya, Senin (6/11).

Di lain sisi, Riska memperkirakan, sektor perdagangan dan jasa (trade), agrikultur, dan aneka industri masih akan banyak tekanan pada 2018. Sektor perdagangan akan dihadapkan dengan tantangan pergeseran pola konsumsi masyarakat.

Saat ini, menurutnya, masyarakat cenderung bergeser dari pola konsumsi konvensional ke gaya konsumsi online. Selain itu, Riska melihat masyarakat kekinian lebih tertarik dengan kegiatan traveling dibandingkan menghabiskan uang untuk berbelanja.

“Untuk agrikultur, tekanan terhadap crude palm oil (CPO) masih berat. Pajak India dinaikkan, padahal tujuan ekspor utama kita India,” tutur Riska.

Dengan beberapa pertimbangan tersebut, Riska meneyebutkan sejumlah saham yang menjadi pilihan OSO Sekuritas di 2018, yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Selanjutnya, saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Timah Tbk (TINS), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT PP Tbk (PTPP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×