Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga yang gila-gilaan membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), pada perdagangan Selasa (15/8).
“Dalam rangka cooling down, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk Penghentian sementara perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai,” tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Selasa (15/8).
Saham CUAN bergerak cukup liar dalam waktu belakangan ini. Kemarin (14/8), saham CUAN bahkan melesat 24,81%. Dalam waktu tiga bulan perdagangan, saham CUAN melambung 176,67%.
Baca Juga: Naik Tinggi, BEI Hentikan Sementara Saham Petrindo Jaya (CUAN) Milik Prajogo Pangestu
Saham CUAN bahkan sudah melesat hingga 1.031,81% sejak melakukan initial public offering (IPO) -pada Maret 2023 hingga saat ini. Per Selasa (15/8), saham CUAN berada di level Rp 2.490. Padahal harga IPO yang dipasang CUAN hanya Rp 220 per saham.
Adapun suspensi ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya CUAN.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh CUAN,” tulis Yulianto.
Sebelumnya, CUAN mengumumkan pembentukan tiga anak usaha baru. Ketiga anak usaha tersebut adalah PT Prima Mineral Investindo, PT Green Natural Investama, dan PT Kreasi Jasa Persada.
Direktur Utama CUAN Michael menyebut, CUAN mengempit 4.999 saham atau sebesar 99,98% dengan nilai nominal Rp 4,99 miliar pada masing-masing entitas anak usaha tersebut. Meski demikian, manajemen tidak merinci secara jelas bidang usaha apa saja yang digeluti oleh ketiga anak usaha emiten batubara tersebut.
Asal tahu, CUAN adalah entitas terafiliasi salah satu orang terkaya di tanah air, yakni Prajogo Pangestu. Taipan ini tercatat memiliki 9,56 miliar saham CUAN atau setara 85,06%.
Baca Juga: AUTO, CUAN dan SMSM Jadi Penghuni Baru Indeks MSCI Small Cap
Perusahaan yang bergerak dari sektor energi ini melakukan pencatatan penawaran umum perdana saham pada Maret 2023, dan meraup dana segar Rp 371,8 miliar dari gelaran IPO. Namun, hingga Juli 2023, CUAN masih menyimpan utuh dana hasil IPO tersebut.
Adapun CUAN menargetkan produksi batubara mencapai 1,1 juta ton tahun ini. Angka ini sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang sudah disetujui oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Produksi batubara ini nantinya akan dilakukan lewat anak usaha CUAN, yakni Tamtama Perkasa.
Per tahun lalu, CUAN mencetak laba bersih tahun berjalan Rp 562,42 miliar di tahun 2022. Jumlah tersebut melesat hingga 2.576% dari perolehan tahun 2021 yang hanya Rp 21,01 miliar. CUAN membukukan pendapatan sebesar Rp 1,51 triliun, naik 277% dari Rp 402,47 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News