kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saham perkebunan loyo saat IHSG perkasa


Senin, 13 Januari 2014 / 16:59 WIB
Saham perkebunan loyo saat IHSG perkasa
ILUSTRASI. Jadwal Liga Inggris 2022/2023


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melompat 3,19% atau menguat 135,80 poin menjadi 4.390,77. Walaupun IHSG menguat, namun saham-saham sektor perkebunan kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) justru terperosok di zona negatif.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (13/1), saham sektor perkebunan menjadi sektor satu-satunya yang tenggelam di zona merah dengan penurunan tipis 0,01%.

Ada tiga perusahaan perkebunan yang menghiasi jajaran saham top losers di indeks LQ 45. Mereka adalah; PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) turun 2,93%, PT BW Plantation Tbk (BWPT) turun 1,65% dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 0,82%.

Harga CPO turun

Sementara itu, harga minyak kelapa sawit atau CPO hari ini turun ke bawah harga 2.500 ringgit per metrik ton untuk pertama kalinya sejak Oktober.

Harga CPO untuk pengiriman Maret turun 0,8% menjadi 2.497 ringgit (US$ 765) per ton di Bursa Malaysia Derivatives. Ini merupakan harga terendah sejak 29 Oktober. Pada pukul 17.01 waktu Kuala Lumpur, harga berada di posisi 2.509 ringgit.

Sebelumnya, Malaysia diproyeksi akan mengalami penurunan ekspor CPO sebesar 15% menjadi 1,28 juta ton bulan Januari ini dibandingkan Desember. Alan Lim Seong Chun, analis Kenanga Investment Bank Bhd bilang, penurunan ekspor terjadi karena terjadinya cuaca dingin di belahan bumi utara.

Sementara itu, hasil survei dari Surveyor Intertek menyebutkan, ekspor Malaysia pada 10 hari pertama Januari turun sebesar 21% menjadi 297.308 ton. "Angka ekspor CPO mengecewakan," kata Benny Lee , analis pasar Jupiter Securities Sdn di Kuala Lumpur.

Sedangkan stok CPO Malaysia naik 0,3% menjadi 1,99 juta ton di Desember, level tertinggi sejak Maret 2013. Sementara itu, ekspor CPO turun 1,4% menjadi 1,51 juta ton. Data Dewan Minyak Sawit Malaysia bilang, produksi turun 10% menjadi 1,67 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×