kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham perkebunan diprediksi naik tipis pada 2018


Selasa, 13 Februari 2018 / 21:40 WIB
Saham perkebunan diprediksi naik tipis pada 2018
ILUSTRASI. Kelapa Sawit


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor perkebunan pada tahun lalu menjadi sektor pemberat IHSG. Ibarat kereta, perkebunan seperti gerbong yang paling buncit. Sejak awal 2018 hingga saat ini, saham sektor perkebunan mencatatkan pertumbuhan tipis 0,93%, sementara indeks tumbuh 3,5%. Apakah sektor perkebunan ini akan menjadi kuda hitam di tahun ini?

David Sutyanto, Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas memprediksi, saham perkebunan berpotensi tumbuh pada tahun ini. Namun, dia menduga, pertumbuhan hanya tipis atau bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Biasanya kalau tahun lalu jelek, maka tahun ini bagus,” katanya, Senin (13/2).

Lantaran pertumbuhannya diprediksi masih tipis David masih memasukan portofolio sektor perkebunan di daftar bawah. Dia menjagokan sektor pertambangan dan perbankan untuk tahun ini. “Ekspektasi saya ke depan (perkebunan) oke,” paparnya.

Meski sektor yang turun tajam bisa membawa potensi yang besar di periode selanjutnya, namun kinerja beberapa sektor perkebunan dinilai kurang signifikan. “Kinerja mereka agak anjlok, turun seiring dengan kinerjanya, masih menantikan bangkit,” kata David.

Sektor ini juga tertekan lantaran adanya larangan ekspor komoditas ke Eropa. Adanya larangan tersebut, turut menekan pasar CPO. Selain itu, musim penghujan juga turut memberatkan kinerja sektor ini. “Harga di Bursa Malaysia juga enggak terlalu bagus,” imbuh David.

Dari beberapa saham CPO, David menjagokan buy saham AALI dengan target harga Rp 14.500. Kemudian, saham SGRO dengan target harga Rp 3.000, dan LSIP dengan target harga Rp 1.500. Pada perdagangan Selasa (13/2), saham AALI ditutup pada level Rp 13.400, SGRO pada Rp 2.510, dan LSIP di Rp 1.355.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×