kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Saham perbankan dilirik asing jadi tanda window dressing sudah dimulai


Rabu, 18 Desember 2019 / 18:17 WIB
Saham perbankan dilirik asing jadi tanda window dressing sudah dimulai
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/12/2019) ditutup menguat ke zona hijau, IHSG berada di level 6.197,32 atau me


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (18/12) menguat  0,69% ke level 6.287,25. Di tengah penguatan pasar tersebut, RTI mencatat net foreign buy di seluruh pasar mencapai Rp 2,63 triliun, sedangkan di pasar reguler mencapai Rp 1,26 triliun.

Berdasarkan data RTI, berikut lima saham yang paling dilirik asing. BBCA mencapai Rp 628,9 miliar, BBRI mencapai Rp 464,9 miliar, BMRI mencapai Rp 189 miliar, INDF mencapai Rp 45 miliar, dan PGAS mencapai Rp 28,3 miliar. Rupanya, asing banyak melirik saham perbankan.

Baca Juga: Net buy asing Rp 2,625 triliun, IHSG ditutup naik 0,69% hari ini

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan hal ini mengindikasikan bahwa aksi window dressing sudah dimulai. Mereka biasanya mengincar saham perbankan atau saham lain yang masuk dalam kategori bluechips. "Perbankan menjadi prioritas," jelasnya.

Dengan masuknya asing ke sektor perbankan, kata Sukarno, keran capital inflow juga akan terbuka untuk sektor lainnya. Sehingga potensi kenaikan indeks akan semakin tinggi. Dia memprediksi IHSG akan ditutup di kisaran 6.300 di akhir tahun ini.

Lebih lanjut, Sukarno mengatakan window dressing ini akan berlanjut hingga January effect. Untuk itu, dia menyarankan investor untuk mulai masuk dan memilih saham lapis satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×