Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Saham BBRI lebih jumbo lagi, yakni mencapai Rp 2,60 triliun. Sementara net buy di saham BMRI dan BBNI mencapai masing-masing Rp 264,04 miliar dan Rp 277,87 miliar.
Alhasil, untuk masuk ke saham-saham jawara ini, pelaku pasar harus menunggu momentum koreksi. “Koreksi di bulan November menjadi kesempatan beli karena Desember mayoritas bluechips akan naik,” pungkas dia.
Senada, Okie menilai kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa hari terakhir memang memberikan tekanan pada kinerja dalam jangka pendek.
Namun, pelaku pasar perlu mempertimbangkan potensi dari membaiknya ekonomi yang diharapkan dapat memberikan dampak pada kinerja emiten tahun depan.
Selanjutnya: Saham operator kompak turun setelah naik tinggi, simak prospeknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News