Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten developer dan properti PT Nusantara Almazia Tbk mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dalam masa penawaran umum 17-18 September 2019 sebanyak 2,5 kali.
Nusantara Almazia melepas sebanyak-banyaknya 461,54 juta saham atau setara 21% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham ditetapkan di Rp 220 per saham sehingga dana segar yang akan diperoleh Nusantara Almazia sebesar Rp 101,53 miliar.
Direktur Sinarmas Sekuritas, Kerry Rusli menyatakan, investor yang memborong saham Nusantara Almazia semuanya investor lokal. “Antara investor retail dan institusi membeli sahamnya hampir seimbang,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).
Baca Juga: Simak rencana bisnis Nusantara Almazia jelang IPO
Kerry menjelaskan secara jumlah investor, investor institusi hanya lima perusahaan yang membeli. Tapi dari segi jumlah saham, investor institusi membeli saham lebih banyak dibanding investor ritel. Kerry bilang investor ritel membeli 230-250 juta saham Nusantara Almazia dan sisanya institusi.
Kerry bilang investor lokal banyak yang menyukai saham Nusantara Almazia karena hunian yang dijual adalah perumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (LFPP) yang digunakan untuk kebutuhan primer, bukan untuk diinvestasikan. Jadi dengan adanya masalah sektor properti yang lesu, tidak mempengaruhi penjualan rumah Nusantara Almazia.
Dana segar yang diperoleh saat Initial Public Offering (IPO) akan digunakan 38,62% dana IPO untuk mengakuisisi 68% saham PT Serena Inti Sejati.
Baca Juga: Banyak perusahaan bersiap IPO, saham sektor apa yang paling menarik dilirik?
PT Serena Inti Sejati merupakan perusahaan yang bergerak sebagai pengembang properti di Kabupaten Karawang dengan fokus pengembangan perumahan FLPP untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dana segar juga akan terserap sekitar 12,51% untuk mengambil alih piutang. Sisanya sekitar 48,87% akan digunakan sebagai modal kerja dan entitas anak dalam bentuk pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News