Reporter: Recha Dermawan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan sejumlah emiten baru pada hari ini, Rabu (9/8). Salah satunya adalah PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX)
LMAX melepas kepada publik sebanyak 195 juta lembar saham dengan harga Rp200 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp39 milyar.
Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan waran sebanyak 97.500.000 lembar dengan harga Rp180 per lembarnya. Dana yang diperoleh, sebanyak 70% akan digunakan untuk pembelian persediaan dan sisanya untuk biaya operasional.
Melansir data IDX, saham LMAX terpantau turun 10% ke level Rp180 usai pencatatan saham perdananya pagi hari ini.
Sebanyak 6,819 juta saham berhasil diperdagangkan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp124,7 miliar.
Baca Juga: Lupromax Pelumas (LMAX) akan IPO, Simak Rencana Bisnisnya 5 Tahun ke Depan
Masa penawaran umum saham LMAX ini sudah berlangsung mulai 2-7 Agustus 2023. Sebelumnya, LMAX mengumumkan akan melepas saham IPO pada kisaran harga Rp160 sampai Rp200.
Usai IPO ini, LMAX berencana tambah titik usaha distribusi dalam lima tahun ke depan. Perseroan akan menambah titik distribusi ke Bangka Belitung, Batam, Bengkulu, Aceh, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan
Utara, Ternate, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan Cirebon.
Direktur Utama PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk Kartiko Soemargono melanjutkan bahwa LMAX berfokus menambah titik di Indonesia Timur
“Karena Indonesia timur saat ini di dunia industri baru berkembang jadi disana membutuhkan pelumnas yang cukup banyak” kata Kartiko kepada Kontan Rabu (9/8) di gedung BEI.
Selain di Indonesia timur, LMAX juga berencana menambah armada untuk distribusi di IKN
“Kalau IKN kita sudah ada disana 1 distributor, kita akan menambah armada saja disana untuk distribusi, tetapi untuk angkanya kita belum menentukan. Karena kita liat dulu kan pertumbuhannya IKN karena kan baru di garap juga. Kita juga akan tambah tim dan orang-orangnya juga untuk distribusi” kata Kartiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
