kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Saham komoditas menahan laju reli Wall Street


Jumat, 02 November 2012 / 23:14 WIB
Saham komoditas menahan laju reli Wall Street
ILUSTRASI. Permasalahan yang sering dihadapi tanaman monstera atau janda bolong.


Sumber: Bloomberg, Market Watch | Editor: Edy Can


NEW YORK. Saham-saham komoditas menahan laju bursa Amerika Serikat. Pelemahan bursa Wall Street sekaligus menghapus penguatan yang diperoleh sehari sebelumnya.

Pada pukul 11.48 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 telah menurun 0,2% menjadi 1.425,12. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average melorot 0,3% menjadi 13.194,26.

Saham-saham komoditas yang menahan reli Wall Street diantaranya, Newmont Mining Corp. dan First Solar Inc. Saham Newmont anjlok 5,8% ke level US$ 50,16 per saham. Harga saham Newmont turun setelah kinerja kuartal III 2012 tidak sesuai perkiraan analis.

Nasib serupa dialami saham First Solar. Harga saham produsen lapisan solar tipis terbesar di dunia ini melorot 8,5% menjadi US$ 22,64%.

Bursa Amerika Serikat sempat menguat setelah laporan tenaga kerja Oktober lalu keluar. Laporan itu menunjukkan adanya penambahan tenaga kerja sebesar 171.000.

Jumlah penambahan tenaga kerja baru ini sesuai dengan prediksi para analis. Sebelumnya, analis memperkirakan penambahan tenaga kerja baru pada Oktober 2012 sebesar 125.000.

Penambahan tenaga kerja ini tidak menyurutkan tingkat pengangguran Amerika Serikat. Buktinya, tingkat pengangguran Negeri Paman Sam naik dari 7,8% menjadi 7,9% pada bulan lalu.

Namun, tak hampir sejam kemudian, bursa Amerika Serikat mulai melemah. Indeks bergerak sideways.

Analis menyatakan, salah satu penyebabnya karena pemilihan presiden Amerika Serikat Selasa (6/11) pekan depan. "Investor mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak berbuat apa-apa pekan depan," kata Chief Global Strategist BTIG Dan Greenhaus.

Dalam pemilihan presiden mendatang, warga Amerika Serikat akan memilih Presiden Barack Obama atau penantangnya Mitt Romney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×