kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Kalbe Farma (KLBF) lesu dibanding emiten farmasi BUMN, ini penyebabnya


Rabu, 09 Desember 2020 / 20:02 WIB
Saham Kalbe Farma (KLBF) lesu dibanding emiten farmasi BUMN, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius dalam konferensi pers RUPST KLBF yang digelar secara online, Senin (18/5).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Meski Kalbe Farma belum bisa mengimpor vaksin pada 2021, Rendy masih melihat prospek positif pada bisnis emiten ini. Ia memprediksi, kinerja Kalbe Farma ke depannya bakal terdorong pemulihan peforma pada segmen obat resep.

Sebagaimana diketahui, pada tahun ini, penjualan segmen obat resep cenderung turun seiring dengan penurunan volume pasien di rumah sakit. "Dengan meningkatnya aktivitas masyarakat ke depan, saya memperkirakan segmen ini akan mampu mencatatkan pertumbuhan positif pada 2021," ucap Rendy.

Selain itu, ia memperkirakan, permintaan produk untuk segmen produk kesehatan dan nutrisi juga akan tetap tinggi seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut. Ia masih merekomendasikan buy KLBF dengan target harga Rp 1.850 per saham.

Baca Juga: Pasar modal syariah prospektif, simak saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas

Mengutip laporan keuangannya, Kalbe Farma mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 17,10 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2020 atau naik 1,6% secara tahunan. Kenaikan pendapatan KLBF ditopang oleh peningkatan penjualan segmen produk kesehatan, nutrisi, dan distribusi logistik.

Sebaliknya, segmen obat resep justru mengalami penurunan. Per kuartal III-2020, penjualan segmen ini terkikis 3,33% year on year menjadi Rp 3,77 triliun.

Selanjutnya: Prospek pasar modal syariah cerah, simak saham-saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×