kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Saham Ini Diprediksi Cuan Saat Ramadan, Ada Saham Blue Chip untuk Dicermati


Selasa, 27 Februari 2024 / 07:00 WIB
Saham Ini Diprediksi Cuan Saat Ramadan, Ada Saham Blue Chip untuk Dicermati
ILUSTRASI. Saham Ini Diprediksi Cuan Saat Ramadan, Ada Saham Blue Chip untuk Dicermati


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

Rekomendasi Saham - JAKARTA. Bulan Ramadan 2024 segera tiba. Hasil analisa para pakar menyatakan sejumlah saham berpotensi mendatangkan cuan pada bulan Ramadan. Beberapa saham tersebut adalah saham blue chip.

Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa efek yang memiliki fundamental kuat dan kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hinga ratusan triliun rupiah.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham blue chip biasanya tergabung dalam Indeks LQ45. Ini adalah kumpulan 45 saham yang paling likuid dan memiliki kapitalisasi terbesar dibandingkan ratusan saham lain di BEI.

Bulan Ramadan tahun 2024 ini akan dimulai pada 11 Maret mendatang menurut organisasi keagamaan Muhammadiyah. Sedangkan pemerintah dan NU akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan pada 10 Maret 2024.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Adityo Nugroho menganalisa biasanya sektor poultry alias unggas bakal mendapat keuntungan sama bulan Ramadan. 

Mirae Asset Sekuritas menyematkan peringkat overweight untuk sektor unggas seiringan dengan membaiknya harga day old chick (DOC), turunnya harga jagung serta peluang meningkatnya permintaan jelang bulan puasa. 

Adit mencermati sektor ritel juga berpotensi meraup kenaikan omzet pada musim Lebaran. Namun untuk ritel yang target pasarnya segmen menengah bawah mungkin akan berebutan pasarnya dengan e-commerce.

"Sektor lainnya yang berpotensi diuntungkan adalah sektor transportasi, terkait dengan pergerakan penduduk pada periode Lebaran," jelas Adit. 

Baca Juga: IHSG dan Blue Chip Melandai, Saham Lapis Kedua dan Ketiga Ini Bisa Jadi Alternatif

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) positif pada Maret dan April. 

Dalam rata-rata 15 tahun terakhir, IHSG positif pada Maret dan April. Melansir data Bloomberg, dalam 15 tahun terakhir IHSG berhasil menguat 1,19% pada Maret dan 2,30% pada April. 

"Semestinya IHSG berpotensi menguat selama bulan Ramadan tahun ini. Secara teknikal, IHSG juga sedang dalam tren naik berdasarkan tren utamanya," kata Nafan kepada Kontan, Senin (26/2). 

Dia memproyeksikan IHSG berupaya membentuk formasi bullish pennant dengan target di 7.696 dan 7.876 untuk 2024. Hingga akhir perdagangan Senin (26/2), IHSG terkoreksi 0,15% ke level 7.283,82.

Saham Blue Chip Pilihan

Cheril Tanuwijaya, Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) mencermati sebagian besar saham ritel hampir overbought dengan kenaikan dalam beberapa bulan terakhir, seperti yang terjadi pada FILM, MAPA dan ACES

Sebagai gambaran, ACES menutup perdagangan Senin (26/2) dengan menguat 1,19% ke posisi Rp 850 per saham. Sepanjang tahun berjalan ini, ACES berhasil melonjak 18,06%. 

"Selain itu, sektor ritel akan menghadapi sentimen penurunan daya beli di masyarakat yg terlihat dari penurunan pengeluaran di berbagai lapisan masyarakat bawah sampai menengah atas," kata Cheril. 

Cheril menilai sektor konsumen primer juga bakal diuntungkan dalam bulan puasa mendatang. Pasalnya, sektor ini juga bakal mendapat katalis dari potensi program makan siang gratis dari pasangan Prabowo-Gibran. 

Adapun Cheril merekomendasikan beli saham ERAA dengan target harga di Rp 500 dan stop loss Rp 450. Secara valuasi, ERAA juga lebih menarik karena relatif lebih murah dari perusahaan sejenis. 

Selain itu, investor juga bisa mencermati MYOR dengan target harga Rp 2.250 dan stop loss Rp 2.250. MYOR ekspor besar sehingga pendapatan dolar Amerika Serikat (AS) meningkat di tengah rupiah yang melemah.

Sementara, Nafan merekomendasikan add pada ACES dengan target terdekat di Rp 890. Dia juga menyarankan add ERAA dengan target harga di Rp 494 dan support di Rp 440 per saham. 

 

Kemudian investor juga bisa buy on weakness saham EXCL dengan target terdekat di Rp 2.450 dan support Rp 2.190. Nafan juga merekomendasikan accumulate saham GGRM, INDF, JPFA dan MYOR. 

Nah, dari sejumlah saham pilihan di atas, yang masuk daftar Indeks LQ45 antara lain EXCL, ACES, GGRM, INDF. Namun ingat, rekomendasi saham ini bukan untuk mengajak Anda membeli atau menjual saham. Segara keputusan pembelian dan penjualan saham menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×