Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan termasuk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (Bank Sumut) akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2023. Lalu, IPO saham apa saja yang memiliki prospek bagus?
Sejak awal tahun 2023 sudah banyak perusahaan yang IPO saham di BEI. Paling tidak hingga Februari 2023 mendatang, IPO saham tetap ramai.
Saat ini ada 45 perusahaan yang ada dalam pipeline pencatatan BEI. Melansir laman e-IPO, sejumlah perusahaan tercatat sudah menyelesaikan tahap bookbouilding dan sedang menuju tahap offering.
Salah satunya PT Hillcon Tbk (HILL) yang masa penawaran umumnya berakhir pada hari ini, Kamis 26 Januari 2022. Hillcon adalah perusahaan di sektor basic materials.
Setelah IPO saham HILL, perusahaan lain yang antre IPO di BEI adalah PT Haloni Jane Tbk (HALO) dan PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST).
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (26/1) Merah Lagi, Saham Pilihan Ini Perlu Diawasi
IPO saham PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) juga tercatat sudah merampungkan proses bookbuilding. Rentang harga IPO saham PACK Rp 110 - Rp 162
Lalu, dari saham-saham yang akan IPO tersebut, mana yang memiliki prospek paling bagus?
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai, terdapat sejumlah sektor yang yang masih cukup menarik setidaknya hingga akhir tahun 2023. Sektor ini bisa menjadi acuan untuk memilih saham-saham yang akan IPO.
Salah satunya adalah perusahaan yang berkaitan dengan sektor mobilitas masyarakat, di tengah keputusan pemerintah untuk mencabut pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Melandainya angka inflasi yang diirigi dengan momen kampanye pemilu tahun depan, diperkirakan akan mendongkrak konsumsi masyarakat.
“Selain itu, sektor tambang logam juga menarik, seiring upaya pemerintah untuk melarang ekspor bijih nikel dan tembaga untuk diproses di dalam negeri dulu, demi memberikan nilai tambah,” kata Fajar kepada Kontan.co.id, Rabu (25/1).
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, IPO saham Bank Sumut / BSMT menjadi salah satu calon emiten yang menarik dicermati. Ini mengingat terdapat beberapa kelebihan dari BSMT sebagai bank pembangunan daerah di Indonesia.
Baca Juga: Dongkrak Penjualan, Multi Medika (MMIX) Gandeng IP Line Friends BT21
Misalnya, BSMT sudah memiliki produk dan layanan digital yang terintegrasi, seperti SUMUT Mobile, SUMUT Debit, SUMUT Tmoney (QRIS), SUMUT Link dan SUMUTNet Corporate.
Dari sisi aset, BSMT juga menjadi BPD dengan nilai aset terbesar kelima dari 27 BPD di Indonesia.
Secara valuasi, Valdy memperkirakan price to earning ratio (PER) setelah IPO milik BSMT berada di kisaran 6,43 kali sampai 9,38 kali, dengan dan price to book value (PBV) sebesar 0,77 kali sampai 1,12 kali. Estimasi ini dengan asumsi perolehan dana maksimal dari IPO yang dilakukan BSMT.
“Kondisi ini juga membuat harga penawaran BSMT menjadi relatif atraktif jika dibandingkan dengan peers alias bank dengan market cap serupa,” kata Valdy.
Untuk IPO saham ini, Bank Sumut telah melakukan book building pada 05 Jan 2023 - 18 Jan 2023. Rentang harga book building IPO saham Bank Sumut Rp 350 - Rp 510.
Dalam IPO saham ini, Bank Sumut menawarkan saham sebanyak 29.347.983 Lot
Di tengah ramainya gelaran IPO, Valdy menegaskan calon investor perlu membaca prospektus yang dikeluarkan oleh calon emiten, setidaknya prospektus ringkas. Pasalnya, calon investor harus mengenal lebih dahulu emiten yang akan dibelinya sebelum melakukan pembelian.
Dalam prospektus tersebut, calon investor dapat memperoleh informasi mengenai rencana penggunaan dana hasil IPO, strategi usaha, keunggulan kompetitif, outlook, faktor risiko, hingga kebijakan dividen dan kondisi keuangan terbaru.
“Yang pasti jangan sekedar ikut-ikutan atau seperti membeli kucing dalam karung, tidak ada salahnya untuk mengenali dulu calon emitennya sebelum memutuskan untuk berinvestasi di sana,” pungkas Valdy.
Sementara menurut Fajar, Investor perlu mencermati penggunaan dana hasil IPO, apabila akan digunakan sebagai ekspansif dan modal kerja maka akan positif terhadap kinerja.
Itulah rekomendasi saham yang akan IPO pada Februari 2022, yang salah satunya IPO Bank Sumut. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News