Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Saham induk ANTV, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) bertengger di zona hijau pada penutupan saham hari ini, Jumat (11/4). Dalam debut perdananya, saham MDIA naik 9,42% dari harga perdananya Rp 1.380, ke level Rp 1.510.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, kenaikan saham itu lebih disebabkan pembalikan pasar saham setelah turun dalam, kemarin. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang menguat 1.07% ke level 4.816.
"Ini lebih karena didorong kenaikan IHSG. Biasanya setelah naik atau turun tajam, ada pembalikkan arah, dan kebetulan MDIA juga IPO, jadi terkena imbas," ujarnya.
Seperti diketahui, MDIA melepas 392,14 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dalam IPO ini, MDIA memperoleh dana Rp 541,1 miliar.
MDIA menunjuk PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo sebagai joint lead underwriter. Dalam penawaran sahamnya, saham MDIA diserap oleh anchor buyer sebesar 99% melalui fix allotment. Sementara investor ritel cuma menyerap 1%.
Erick Thohir, Direktur Utama MDIA bilang, dana IPO bakal dipakai untuk pembangunan fasilitas studio terintegrasi, pembayaran sebagian utang kepada VIVA, dan modal kerja. Tahun ini, perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan di atas industri sekitar 15%.
Meski masih terjadi euforia Pemilu, Erick mengakui, kinerja MDIA tak bakal banyak terpengaruh penyelenggaraan Pemilu. Soalnya pangsa pasar ANTV adalah segmen anak-anak, keluarga, dan perempuan. Dus, ANTV tak banyak dilirik iklan partai.
Reza bilang, sebenarnya secara fundamental, MDIA punya prospek yang cukup baik untuk meraih pertumbuhan dibanding grup bisnis Bakrie lainnya. Namun, yang patut dicermati, jumlah saham yang dilepas MDIA cukup mini sehingga berpotensi bergerak lebih volatile.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News