kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.256   28,00   0,17%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Saham Gudang Garam (GGRM) sudah merosot 34% sejak awal tahun, ini rekomendasi analis


Senin, 18 November 2019 / 16:47 WIB
Saham Gudang Garam (GGRM) sudah merosot 34% sejak awal tahun, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Rokok Gudang Garam (GGRM).


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

Adapun beberapa risiko yang masih perlu diperhitungkan ke depan terhadap prospek GGRM, yakni penjualan rokok sigaret kretek mesin (SKM) yang lebih kecil dari perkiraan 19%-20% (yoy) di Desember 2019.

Selain itu, emiten rokok tersebut juga berpeluang mencatatkan laba bersih yang lebih rendah dari perkiraan yakni 9%-10% di Desember 2019.

Baca Juga: Emiten rokok jadi pemberat indeks barang konsumer

Analis Maybank Kim Eng Isnaputra Iskandar masih merekomendasikan buy untuk saham GGRM, dengan target harga di Rp 69.000 per saham. Menurutnya, keputusan pemerintah untuk menaikkan tarif cukai tidak akan mengurangi profitabilitas GGRM. 

"GGRM bahkan bisa mendapatkan pangsa pasar jika mengadopsi penetapan harga yang tidak terlalu agresif daripada yang dilakukan HMSP," jelas Isnaputra dalam risetnya 1 November 2019. 

Selain itu, Isnaputra menjelaskan bahwa pihaknya memperkirakan penerapan cukai yang lebih tinggi baru akan efektif di 2020. Di sisi lain, itu bisa meningkatkan profitabilitas GGRM lantaran harus menaikan rata-rata harga penjualan atau average selling price (ASP) sebanyak 19,7%. 

Baca Juga: Kemarin Berhasil Rebound, Bagaimana Langkah IHSG Hari Ini?




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×