Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan transportasi sedang mengalami masa-masa sulit. Maraknya transportasi online menggerus pangsa pasar emiten transportasi konvensional. Tak ayal, sejumlah saham emiten transportasi bertumbangan.
Misalnya, saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menyentuh level terendahnya di Rp 50 per saham pada Senin (4/12). Pada hari yang sama, saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) juga ditutup di posisi terendah tahun ini yaitu Rp 3.590 per saham.
Pemain lain, saham PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) tumbang ke level Rp 199 per saham pada Senin.
Analis menilai, saat ini, prospek saham emiten transportasi memang tengah mengalami masa sulit. David Nathanael Sutyanto, Analis First Kapital Asia bilang, saat ini saham transportasi masih berat untuk mencatatkan rebound.
"Untuk saat ini berat, apalagi dengan adanya kompetitor yang semakin banyak," kata David kepada KONTAN, Senin (4/12).
Lanjut David, sektor transportasi juga bukanlah sektor yang menjadi pilihannya saat ini, baik transportasi darat, laut dan juga udara.
Apalagi saham-saham transportasi berisiko cukup besar. Selain itu regulasi yang tidak cukup jelas menyebabkan saham-saham di sektor ini menjadi cukup sulit. Ia mengatakan, tahun yang akan datang, jika regulasi terkait dengan transportasi masih belum dibenahi, maka keadaan ini masih akan terjadi.
Menurut David di antara emiten transportasi, saham BIRD kemungkinan masih bisa bertahan. Oleh karena itu, ia menyarankan buy on weakness saham BIRD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News