Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham produsen es krim belakangan ini bergerak cukup signifikan. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan hingga menyurati PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP).
Pasalnya, aktivitas transaksi saham tersebut akhir pekan lalu naik menjadi 50,71 juta saham dengan frekuensi sebanyak 6.750 kali. Sehari sebelumnya, hanya 1,32 juta saham CAMP yang diperdagangkan dengan frekuensi 287 kali.
Akibat aktivitas tersebut, saham CAMP naik 8,33% ke level Rp 312 per saham meski pada perdagangan Selasa (26/1), turun 6,67% ke level Rp 308 per saham. Penurunan ini membuat saham CAMP mengakumulasi penurunan 1,28% dalam sepekan terakhir.
Saham PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) juga mengalami penurunan 1,65% ke level Rp 895 per saham. Sehingga, penurunan ini membuat saham DMND turun 1,65% dalam sepekan.
Baca Juga: Tak hanya Unilever (UNVR), pemerintah juga ajak Kalbe (KLBF) distribusikan vaksin
Fluktuasi pergerakan harga saham es krim tersengat sentimen distribusi dingin atau cold chain yang dibutuhkan dalam pendistribusian vaksin. "Tapi, hal ini hanya bersifat sementara," ujar analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas, Senin (26/1).
Kondisi serupa sempat terjadi pada saham UNVR. Awal pekan kemarin, saham ini sempat menyentuh level Rp 8.000 per saham meski pada akhirnya hanya mengakumulasi kenaikan 1% ke level Rp 7.575 per saham sore harinya.
Kenaikan saham UNVR ini tak terlepas dari wacana pemerintah menggandeng Unilever yang memiliki cold chain untuk membantu mendistribusikan vaksin Covid-19. Namun, titik terang dari wacana ini belum terlihat.
Baca Juga: Tersengat sentimen vaksin, simak saran analis untuk saham Unilever (UNVR)