Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 kedatangan penghuni baru mulai Senin (3/2). Ketiga saham itu adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).
Asal tahu saja, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengocok ulang konstituen saham penghuni indeks LQ45 untuk periode 3 Februari 2025 hingga 30 April 2025.
CTRA, JPFA, dan MAPA masuk ke indeks LQ45 menggantikan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, pergerakan ketiga saham tersebut hari ini sempat menguat lantaran terdampak sentimen sebagai konstituen baru LQ45. Sayangnya, dampak tersebut tidak bertahan lama.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Hari Ini (4/2), Saham-Saham Ini Bisa Dilirik
“Memang biasanya jika sentimen indeks, dampaknya tidak terlalu lama, apalagi setelah tanggal efektif (berlaku),” ujarnya kepada Kontan, Senin (3/2).
Meskipun begitu, pergerakan ketiga saham itu masih memiliki kemungkinan untuk kembali menguat, khususnya pada saham JPFA.
“Pada saham JPFA memang trennya masih naik, jadi saham ini paling memiliki peluang untuk menguat kembali,” ungkapnya.
William pun merekomendasikan buy on weakness untuk JPFA, CTRA, dan MAPA dengan level support yang bisa diperhatikan ada di Rp 1.885 per saham, Rp 945 per saham, dan Rp 900 per saham.
Berikut pula analisis teknikal dari Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, terhadap ketiga saham tersebut.
1. CTRA
Pergerakan saat ini cenderung mencoba bertahan di atas area mid Bollinger band dengan dukungan volume beli terbatas. Dari sisi stochastic mulai menunjukan adanya potensi golden cross.
Support: Rp 985 – Rp 990
Resistance: Rp 1 005 – Rp 1.015
Baca Juga: Rupiah Diproyeksi Melanjutkan Pelemahan pada Selasa (4/2), Simak Sentimennya
2. JPFA
Adanya volume beli menjaga pergerakan saham JPFA bertahan di atas batas area mid Bollinger band. Stochastic mulai terlihat golden cross.
Support: Rp 1.975 – Rp 1.990
Resistance: Rp 2.010 – Rp 2.025
3. MAPA
Pergerakan cenderung mengalami pelemahan, di mana volume beli cenderung turun. Stochastic masih bergerak turun dan harga bergerak menuju lower Bollinger band.
Support: Rp 915 – Rp 925
Resistance: Rp 950 – Rp 955
Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (4 Februari 2025)
Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 4 Februari 2025: Antam Stagnan dan UBS Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News