kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.350   89,00   0,54%
  • IDX 7.098   68,15   0,97%
  • KOMPAS100 1.038   9,71   0,94%
  • LQ45 813   1,32   0,16%
  • ISSI 213   2,80   1,33%
  • IDX30 422   0,80   0,19%
  • IDXHIDIV20 506   -0,35   -0,07%
  • IDX80 117   0,64   0,55%
  • IDXV30 121   0,14   0,11%
  • IDXQ30 138   -0,07   -0,05%

Saham CTRA, JPFA, dan MAPA Efektif Masuk LQ45, Ini Rekomendasinya


Selasa, 04 Februari 2025 / 08:57 WIB
Saham CTRA, JPFA, dan MAPA Efektif Masuk LQ45, Ini Rekomendasinya
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengocok ulang konstituen saham penghuni indeks LQ45 untuk periode 3 Februari 2025 hingga 30 April 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/10/2024


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 kedatangan penghuni baru mulai Senin (3/2). Ketiga saham itu adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

Asal tahu saja, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengocok ulang konstituen saham penghuni indeks LQ45 untuk periode 3 Februari 2025 hingga 30 April 2025.

CTRA, JPFA, dan MAPA masuk ke indeks LQ45 menggantikan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, pergerakan ketiga saham tersebut hari ini sempat menguat lantaran terdampak sentimen sebagai konstituen baru LQ45. Sayangnya, dampak tersebut tidak bertahan lama.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Hari Ini (4/2), Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

“Memang biasanya jika sentimen indeks, dampaknya tidak terlalu lama, apalagi setelah tanggal efektif (berlaku),” ujarnya kepada Kontan, Senin (3/2).

Meskipun begitu, pergerakan ketiga saham itu masih memiliki kemungkinan untuk kembali menguat, khususnya pada saham JPFA.

“Pada saham JPFA memang trennya masih naik, jadi saham ini paling memiliki peluang untuk menguat kembali,” ungkapnya.

William pun merekomendasikan buy on weakness untuk JPFA, CTRA, dan MAPA dengan level support yang bisa diperhatikan ada di Rp 1.885 per saham, Rp 945 per saham, dan Rp 900 per saham.

Berikut pula analisis teknikal dari Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, terhadap ketiga saham tersebut.

1. CTRA

Pergerakan saat ini cenderung mencoba bertahan di atas area mid Bollinger band dengan dukungan volume beli terbatas. Dari sisi stochastic mulai menunjukan adanya potensi golden cross.

Support: Rp 985 – Rp 990

Resistance: Rp 1 005 – Rp 1.015

Baca Juga: Rupiah Diproyeksi Melanjutkan Pelemahan pada Selasa (4/2), Simak Sentimennya

2. JPFA

Adanya volume beli menjaga pergerakan saham JPFA bertahan di atas batas area mid Bollinger band. Stochastic mulai terlihat golden cross.

Support: Rp 1.975 – Rp 1.990

Resistance: Rp 2.010 – Rp 2.025

3. MAPA

Pergerakan cenderung mengalami pelemahan, di mana volume beli cenderung turun. Stochastic masih bergerak turun dan harga bergerak menuju lower Bollinger band.

Support: Rp 915 – Rp 925

Resistance: Rp 950 – Rp 955 

Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (4 Februari 2025)

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 4 Februari 2025: Antam Stagnan dan UBS Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×