Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan hari ini di 7.480,08. Level ini diraih usai IHSG melemah 21,20 poin atau 0,28% pada akhir perdagangan Kamis (10/10).
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto melihat, IHSG masih melemah namun bertahan di area demand zone pada perdagangan kemarin. Untuk itu, IHSG sangat mendukung untuk buy on weakness selama demand zone tidak ditembus.
"Kesempatan buy on weakness masih terbuka, namun perlu lebih cermat dalam memilih saham karena dengan melemahnya IHSG maka pilihan saham yang menarik menjadi lebih sedikit. Dalam hal ini, saham-saham movers seperti big banks berada dalam kondisi wait and see," tulis William dalam riset hariannya, Jumat (11/10).
William menerangkan posisi IHSG secara teknikal, walaupun dibuat melemah pada perdagangan kemarin namun masih bertahan di area demand zone. Ini terjadi beberapa hari terakhir dan mengindikasikan pasar yang sudah melemah terbatas dan diperkirakan bottoming sedang terjadi.
"Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 7.430–7.550," terangnya.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Hari Ini (11/10), Ada Saham Blue Chip
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal untuk perdagangan Jumat (11/10), antara lain:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Analisis: Pergerakan harga konsolidasi dalam tren menguat, memberikan peluang buy on weakness di area Rp 5.000.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 5.000
- Resistance Rp 5.300
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Analisis: JPFA telah menyelesaikan pembentukan demand zone pada area Rp 1.415–Rp 1.465.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 1.415
- Resistance Rp 1.595
3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Analisis: Konsolidasi cenderung menguat, telah bertahan pada support Rp 3.970.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 3.970
- Resistance Rp 4.220
4. PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS)
Analisis: Pengujian level all time high pada Rp 238 dan pergerakan harga yang menguat di atas indikator MA5 dan MA20 untuk trend following.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 226
- Resistance Rp 238
Selanjutnya: Tahun Paling Sepi IPO dan Penggalangan Dana di Bursa
Menarik Dibaca: Promo JSM Indomaret Periode 11-13 Oktober 2024, Produk Nivea Dibanderol Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
