Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau menghentikan sementara perdagangan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) dan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) di pasar reguler dan pasar tunai, mulai sesi pertama perdagangan Jumat (1/8).
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto melihat, setelah suspensi kedua saham dibuka, investor perlu mengamati pergerakan harga dan volume perdagangan saham.
Ia menyarankan investor untuk melihat apakah volume perdagangan harian masih sejalan dengan kenaikan harga, atau mulai menurun alias indikasi jenuh beli.
“Ini mengingat tingginya unsur spekulasi dalam kenaikan harga BUVA dan COCO,” tuturnya kepada Kontan, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga: Saham BUVA Kena Suspensi Kedua dalam Sepekan, Harga Naik Lebih dari 200%
Oleh karena itu, pasca-suspensi nanti, William merekomendasikan buy on weakness saham BUVA dan COCO. Tepatnya, BUVA dengan support di Rp 238, sedangkan COCO pada Rp 370 dan Rp 342.
“Apabila pergerakan harga saham bisa lebih stabil maka pembelian bisa dilakukan pada area support tersebut,” tandas William.
Baca Juga: Saham COCO dan BUVA Disuspensi, Pengamat Pasar Modal Ungkap Pemicu Lonjakan Harganya
Sebagai informasi, dalam pengumumannya, BEI bilang suspensi pada perdagangan Jumat (1/8/2025) diperlukan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BUVA dan COCO. Lebih lanjut, BEI menyebut suspensi bertujuan melindungi investor.
Adapun pada perdagangan Kamis (31/7/2025), saham COCO ditutup naik 24,56% ke Rp 426 per saham. Sepanjang tahun berjalan, saham COCO sudah naik 425,93%.
Sementara itu, saham BUVA ditutup naik 34,02% ke Rp 260 per saham. Sejak awal tahun, BUVA sudah naik 356,14%.
Selanjutnya: Apakah BNI Menyediakan Layanan Weekend Banking? Intip Penjelasan Selengkapnya
Menarik Dibaca: Fitur WhatsApp Terbaru Quick Recap Bisa Ringkas Banyak Chat,Begini Cara Kerjanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News