Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), dan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) hari Rabu, (23/7/2025).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono mengatakan, suspensi dilakukan lantaran adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap kedua saham tersebut.
“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CDIA, RELI, dan SHID pada tanggal 23 Juli 2025,” terang Yulianto dalam Keterbukaan Informasi, Rabu (23/7).
Baca Juga: Dalam Rangka Cooling Down, BEI Kembali Suspensi Saham CDIA
Sejak melantai di bursa pada 9 Juli 2025 lalu, saham CDIA memang kerap menyentuh batas auto rejection atas (ARA). Dari harga initial public offering (IPO) Rp 190, harga CDIA telah terbang 697,37% ke harga Rp 1.515.
Saham RELI juga terus melesat sejak sebulan terakhir, yakni 103,70%. Dalam sepekan, saham RELI naik 100% dan kini bertahan di harga Rp 880 per saham.
Begitu juga saham SHID. Dalam sepekan ini, sahamnya telah melonjak 27,55% dan 76,06% dalam sebulan. Di perdagangan terakhirnya, Selasa (22/7), saham SHID bertengger di harga Rp 1.250.
Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas mengatakan, ketiga saham tersebut memang tengah amat spekulatif akhir-akhir ini. Terlebih, saham CDIA kerap menyentuh ARA.
Baca Juga: Harga Meningkat Signifikan, BEI Suspensi Saham SHID dan RELI
Bahkan kini, kapitalisasi pasar CDIA telah menembus Rp 189,12 triliun dan berkontribusi 9,12 poin terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Ketiga saham ini sedang sangat spekulatif karena naiknya terlalu cepat sehingga disuspensi BEI. Bisa menarik untuk trading jangka pendek, tapi berisiko tinggi,” ujar Sukarno saat ditanya Kontan, Rabu (23/7).
Untuk jangka panjang, Sukarno menyarankan investor untuk menunggu hingga ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi fundamental ketiga perusahaan.
“Investor harus cek apakah kenaikan harga karena bisnis yang bagus atau cuma spekulasi. Jangan buru-buru beli sebelum tahu risikonya,” wantinya.
Baca Juga: Suspensi Saham CDIA dan COIN Dibuka, Harganya Masih Terus Bergerak Naik
Untuk trader jangka pendek, Sukarno menyarankan para investor tersebut untuk memanfaatkan momen saat suspensi dibuka. Tapi lagi-lagi dia mengingatkan, investor harus siap dengan risiko yang tinggi.
Sedangkan untuk investor jangka panjang, sebaiknya tunggu harga ketiganya stabil sembari memeriksa kinerja dan prospek bisnis ketiganya.
Selanjutnya: Penderita Hipertensi Harus Makan Apa? Ini 20 Makanan Penurun Darah Tinggi
Menarik Dibaca: Penderita Hipertensi Harus Makan Apa? Ini 20 Makanan Penurun Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News