kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) bangkit dari level gocap, apa pendorongnya?


Rabu, 02 September 2020 / 19:49 WIB
Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) bangkit dari level gocap, apa pendorongnya?
ILUSTRASI. Harga saham Bumi Resources Minerals (BRMS) ditutup di level Rp 55, turun 6,78% atau mentok auto rejection bawah pada hari ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Pada kuartal pertama 2020, pendapatan BRMS memang turun. Namun, BRMS berhasil mendongkrak sisi bottom line. BRMS membukukan pendapatan sebesar US$ 991.860, turun 21,42% (yoy). Di sisi lain, laba bersih BRMS tumbuh 90,49% (yoy) menjadi US$ 165.057 di kuartal pertama 2020 dari sebelumnya hanya US$ 86.650 di kuartal pertama 2019.

Sekitar US$ 892.000 pendapatan BRMS di kuartal pertama berasal dari jasa penasihat pertambangan. Sisanya, yang sebesar US$ 99.860, merupakan pendapatan dari penjualan emas ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Penjualan emas tersebut dilakukan oleh anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals yang memproses bijih emasnya menjadi dore bullion. Dore bullion ini kemudian dikirim ke fasilitas smelter Logam Mulia milik ANTM.

Baca Juga: Emiten ramai lakukan private placement, bagaimana prospeknya?

BRMS mulai memproduksi dore bullion sebanyak 679 gram dan emas olahan sekitar 557 gram pada 18 Februari 2020. Kemudian pada 3 Maret 2020, BRMS memproduksi 4,3 kg dore bullion dan emas olahan sebanyak 1,3 kilogram. Selanjutnya, tanggal 17 Maret 2020 BRMS memproduksi 5,3 kg dore bullion dan 1,6 kg emas olahan. Sehingga, fasilitas produksi emas di Poboya yang dimiliki oleh BRMS telah memproduksi lebih dari 10 kg dore bullion di kuartal pertama 2020.

Herwin melanjutkan, kinerja produksi dan keuangan yang positif ini juga dapat terlihat di laporan keuangan semester pertama BRMS yang saat ini sedang difinalisasikan. “Diharapkan laporan keuangan semester pertama dapat diterbitkan minggu depan,” pungkas Herwin.

Sebelumnya, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso memperkirakan BRMS menjadi salah satu saham penghuni zona gocap yang kinerjanya akan membaik dalam waktu dekat. Sebab, entitas anak BUMI tersebut saat ini sedang mendiversifikasikan usahanya ke bisnis tambang emas, yakni tambang emas di  Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Harga pelaksanaan private placement BRMS naik jadi Rp 84 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×