kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Bulapak.com (BUKA) terus terkoreksi, ini yang dilakukan manajemen


Selasa, 19 Oktober 2021 / 12:54 WIB
Saham Bulapak.com (BUKA) terus terkoreksi, ini yang dilakukan manajemen
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rachmat Kaimuddin bersama Komisaris Utama/Independen Bukalapak.com Bambang Brodjonegoro?saat?pencatatan perdana saham di Bursa Efek Jakarta, Jumat (6/8/2021).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terkoreksi 0,71% ke harga Rp 700 per saham pada penutupan perdagangan sesi 1 pada Senin (19/10). Dalam sepekan, harga saham BUKA telah turun 4,76%.

Harga saham BUKA masih sulit bangkit dan kian menjauh dari harga IPO yang dipatok sebesar Rp 850 per saham. Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak mengatakan, Manajemen Bukalapak terus memperhatikan fluktuasi pergerakan harga saham BUKA.

Rachmat menambahkan, pihaknya berupaya untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dengan terus meningkatkan kinerja. “Karena dari sisi market, ada banyak sekali faktor-faktor yang bergerak dan kami fokus pada yang bisa kami kendalikan,” terangnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (19/10).

Direktur BUKA, Teddy Nuryanto Oetomo juga menuturkan pergerakan saham BUKA di luar kontrol Manajemen dan lebih ditentukan oleh mekanisme pasar. Yang jelas, kini dari BUKA terus mengedepankan performa dari perusahaan.

Baca Juga: Merosot lagi, harga saham Bukalapak.com (BUKA) makin jauh dari harga IPO

Terlebih, dengan terlaksananya gelaran IPO pada Agustus lalu diyakini dapat menjadi amunisi tambahan guna mengungkit kinerja ke depannya.

Pada semester pertama tahun ini, kinerja BUKA terpantau mengalami perbaikan. Dimana, Total Processing Value (TPV) perusahaan selama kuartal II-2021 tumbuh 56% menjadi Rp 29,4 triliun.

TPV Bukalapak melesat 54% di semester I-2021 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Alhasil, TPV Bukalapak sepanjang enam bulan pertama 2021 mencapai 56,7 triliun.

 

Pertumbuhan TPV Bukalapak didukung oleh kenaikan jumlah transaksi sebesar 15% dan kenaikan sebesar 34% pada Average Transaction Value (ATV) sepanjang semester I-2020 sampai dengan semester I-2021.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.658 pada Senin (18/10), BBRI, BMRI, TOWR banyak dibeli asing

Sebanyak 75% TPV Bukalapak selama semester I-2021 berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, atau di daerah di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung-warung kecil ritel terus menunjukan pertumbuhan.

Rachmat bilang, mitra Bukalapak merupakan penggerak utama pertumbuhan perusahaan, di mana TPV Mitra pada kuartal II-2021 dan semester I-2021 masing-masing melesat 237% menjadi Rp 14,2 triliun dan 227% menjadi Rp 23,9 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontribusi mitra terhadap TPV Bukalapak meningkat dari 22% pada kuartal II-2020 menjadi 48% pada kuartal II-2021. ATV mitra pada kuartal I-2021 meningkat sebesar 98% dibandingkan kuartal yang sama tahun 2020. Hal ini ditopang oleh kenaikan pada jumlah produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra

Dari sisi pendapatan, BUKA meraih mendapatkan sebesar Rp 864 miliar atau naik 35% dari periode yang sama tahun sebelumnya. dapun kontribusi mitra Bukalapak terhadap pendapatan perusahaan meningkat dari 12% pada kuartal II-2020 menjadi 33% pada kuartal II-2021.

Pada semester I-2021, Bukalapak berhasil mengurangi kerugian bersihnya sebesar 25,7% menjadi Rp 763 miliar dari Rp 1,03 triliun pada semester I-2020.

Selanjutnya: Merah lagi, harga saham Bukalapak.com (BUKA) makin terseok ke Rp 705 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×