kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham BREN dan TPIA Berpotensi Masuk Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Saham BRPT


Jumat, 26 Januari 2024 / 05:35 WIB
Saham BREN dan TPIA Berpotensi Masuk Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Saham BRPT
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal di Sukabumi, Jawa Barat (4/4). Saham BREN dan TPIA Berpotensi Masuk Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Saham BRPT.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bakal lebih bertenaga di tahun 2024. BRPT kemungkinan mendapatkan dorongan dari potensi anak usahanya masuk ke dalam keanggotaan indeks MSCI.

Sebagai informasi, MSCI merupakan singkatan dari Morgan Stanley Capital International, yaitu indeks saham yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset internasional Morgan Stanley. 

Morgan Stanley Capital International (MSCI) akan melakukan rebalancing MSCI Index yang dijadwalkan pada bulan Februari 2024.

Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan melihat, adanya potensi saham-saham anak perusahaan BRPT berpotensi masuk ke dalam indeks MSCI.

Baca Juga: BREN dan TPIA Berpeluang Masuk Indeks MSCI, Cermati Rekomendasi Saham BRPT

Anak perusahaan BRPT yaitu PT Chanda Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) dinilai memiliki peluang bagus untuk dimasukkan ke dalam rebalancing indeks MSCI.

Andreas menjelaskan, proyeksi tersebut karena TPIA mencapai rata-rata kapitalisasi pasar free float 3M sebesar US$ 1,7 miliar. Ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata ANTM dan INKP sebesar US$0,9 miliar dan US$1,3 miliar.

TPIA juga memiliki likuiditas saham yang baik dengan 3M-ADTV sebesar Rp 172,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan rata-rata ANTM dan INKP sebesar Rp 64,8 dan Rp 61,7 miliar.

BREN juga dianggap mempunyai peluang yang sama untuk diikutsertakan dalam indeks MSCI. Dengan asumsi free float sebesar 11,7%, maka BREN memiliki kapitalisasi pasar free float sebesar US$5,7 miliar dan likuiditas saham yang baik dengan 3M ADTV sebesar Rp282,7 miliar.

Baca Juga: Berpeluang Masuk Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Saham BREN dan TPIA

Di sisi lain, Andreas melihat fundamental BREN ataupun TPIA juga semakin kokoh dengan serangkaian akuisisi. BREN dengan fokus ke bisnis energi terbarukan akan mengakuisisi lagi perusahaan energi angin, sedangkan TPIA yang fokus ke segmen petrokimia dan infrastruktur menyimpan potensi akuisisi lebih besar lagi.

Menyusul akuisisi Sidrap 1 yakni sebuah aset energi angin dengan kapasitas 75 MW, BREN telah mengumumkan rencana untuk mengakuisisi empat perusahaan energi angin tambahan yang memiliki potensi kapasitas kolektif sebesar 320 MW.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×