kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Saham BNBR di ELTY Terancam Terdilusi 50%


Selasa, 20 Juli 2010 / 14:37 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bagaikan makan buah simalakama. Istilah ini sangat cocok ditujukan kepada BNBR yang tengah mengalami dilema.

Sebagai gambaran, saat ini, kepemilikan saham BNBR di PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) terancam terdelusi. Apalagi, hingga saat ini, BNBR belum juga memutuskan apakah akan ikut berpartisipasi dalam penerbitan saham baru alias rights issue yang dilakukan ELTY. Padahal, rights issue akan kelar pada esok hari (21/7).

"Hingga saat ini belum ada keputusan, kami masih terus melakukan diskusi internal," kata Direktur Keuangan BNBR Eddy Soeparno. Menurut Eddy, jika ikut rights issue ELTY, BNBR harus segera mencari pendanaan eksternal.

Yang menjadi pertimbangan, jika BNBR menambah pinjaman, jumlah utangnya akan terus membengkak yang secara otomatis akan membebani neraca keuangan perseroan. Padahal, BNBR berniat memperkecil jumlah utangnya. "Kami berencana memperkecil jumlah utang jangka pendek dan sejumlah repo yang ada," ungkapnya.

Sebaliknya, jika BNBR memutuskan tak ikut berpartisipasi, kepemilikan BNBR pada perusahaan properti Grup Bakrie ini akan terdilusi. Asal tahu saja, rights issue ELTY ini memiliki dampak dilusi sebesar 50%. Artinya, saham BNBR di ELTY pasca-rights issue hanya akan tinggal 10% dari kepemilikan saat ini sebesar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×