kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Saham big cap: IHSG bangkit, TPIA turun 3 hari, ARTO, BMRI, BBRI naik tertinggi


Jumat, 16 Juli 2021 / 07:10 WIB
Saham big cap: IHSG bangkit, TPIA turun 3 hari, ARTO, BMRI, BBRI naik tertinggi


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan naik 1,13% ke 6.046,75 pada Kamis (15/7). IHSG tersengat saham-saham big cap yang menguat.

Kemarin, dari 13 saham big cap dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun, 8 saham diantaranya menguat, 2 saham melemah dan 3 saham lain stagnan harganya.

Saham big cap yang turun selama 3 hari berturut: TPIA.

 

Saham big cap dengan kenaikan market cap tertinggi harian, Kamis (15/7):

1. ARTO (3,78% | Rp 207,13 triliun)

2. BMRI (3,07% | Rp 271,42 triliun)

3. BBRI (2,70% | Rp 465,24 triliun)

Saham big cap dengan penurunan market cap harian terdalam, Kamis (15/7):

1. TPIA (-1,02% | Rp 173,87 triliun)

2. ICBP (-0,29% | Rp 101,16 triliun)

Baca Juga: Saham-saham ini banyak dilego asing saat IHSG rebound

Saham big cap dengan kenaikan market cap mingguan tertinggi (Kamis, 15 Juli 2021 vs Kamis, 08 Juli 2021):

1. ARTO (7,86% | Rp 207,13 triliun)

2. UNVR (5,97% | Rp 196,47 triliun)

3. TLKM (3,99% | Rp 310,06 triliun)

Saham big cap dengan presentase penurunan market cap mingguan terdalam (Kamis, 15 Juli 2021 vs Kamis, 08 Juli 2021):

1. EMTK (-8,21% | Rp 157,27 triliun)

2. HMSP (-2,62% | Rp 129,69 triliun)

3. BBRI (-1,55% | Rp 465,24 triliun)

Selanjutnya: Simak rekomendasi saham PRDA, SMDR, dan BUDI untuk perdagangan Jumat (16/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×