kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham BBRI dijauhi asing, intip peluang dari PER dan PBV-nya


Senin, 10 Februari 2020 / 07:16 WIB
Saham BBRI dijauhi asing, intip peluang dari PER dan PBV-nya
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi melalui ATM Bank BRI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Jumat (7/2) saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) ditutup dengan harga sama dengan harga penutupan sebelumnya. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BBRI persis di harga penutupan Rp 4.550 per saham.

Sebenarnya saham BBRI dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 4.580 per saham. Namun, sayang sekali, harga saham bank BUMN ini tidak mampu melanjutkan penguatan. 

Mencatatkan harga tertinggi Rp 4.580 dan harga terendah Rp 4.540, saham BBRI ditutup lebih rendah dari harga pembukaan.

Pada saat penutupan, harga bid Rp 4.540 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 4.550 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 605,40 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.330.425 lot.

Saham Bank BRI merupakan saham dengan penjualan asing bersih terbesar. Jumat pekan lalu. Bursa Efek Indonesia mencatat, nilai jual bersih (net sell) investor asing terhadap saham BBRI mencapai Rp 251,3 miliar. 

Apakah investor asing sekadar merealisasikan profit yang sudah mereka kantongi? 

Kalau dihitung sepekan lalu hari yang lalu...

Baca halaman selanjutnya>>>

Kalau dihitung sepekan lalu hari yang lalu (3 Februari 2020), harga saham BBRI saat ini sudah naik 2,02 % dibanding harga saat itu (Rp 4.460). Begitu pula, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (10 Januari 2020), harga saham emiten ini sudah naik 3,17%, dari semula (Rp 4.410).

Adapun sejak setahun lalu (10 Februari 2019) harga saham BBRI naik 15.78% dari harga saat itu (Rp 3.930).

Yang jelas, dengan laba bersih per saham (earning per share/EPS) sebesar Rp 279, maka rasio harga terhadap laba bersih (price to earning ratio/PER) saham ini baru 16,31 kali.

Angka PER itu masih lebih kecil ketimbang emiten super big cap "pesaing" terdekat, saham Bank Central Asia (BBCA), yang angka PER-nya sudah mencapai 29,89 kali.

Oh, iya, angka rasio harga terhadap nilai buku saham BBRI (price to book value/PBV) adalah 2,72 kali. Bandingkan dengan BBCA yang sudah mencapai 4,49 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×