kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham Bank Digital Masih Tertekan, Saham Mana yang Masih Menarik untuk Dilirik?


Selasa, 18 Oktober 2022 / 07:15 WIB
Saham Bank Digital Masih Tertekan, Saham Mana yang Masih Menarik untuk Dilirik?


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memperkirakan pergerakan saham-saham bank digital masih akan melanjutkan pelemahan. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menuturkan, saham-saham bank digital berpotensi melanjutkan penurunannya, mengingat secara valuasi masih terbilang mahal jika dibandingkan dengan saham bank konvensional.

Di sisi lain, kinerja yang masih belum memuaskan menjadi faktor saham bank digital masih berada dalam tekanan.

"Valuasi yang masih terbilang mahal, serta kinerja laporan keuangan yang belum memuaskan masih menjadi sentimen negatif. Ditambah, kenaikan pada suku bunga juga dapat menurunkan permintaan kredit," kata Azis pada Kontan, Senin (17/10).

Ia bilang, adanya kemungkinan resesi global pada tahun depan yang bisa berdampak untuk domestik juga dapat menjadi tantangan bagi semua sektor, terutama pada sektor bank digital. Sebab, dengan adanya resesi ekonomi dikhawatirkan akan menurunkan permintaan kredit, sehingga akan mempengaruhi kinerja.

Baca Juga: Kompak Melemah, Begini Prospek Saham-saham Bank Digital ke Depan

Menurut Azis, jika kinerja emiten sudah mulai membaik maka bisa menjadi sentiment positif bagi pergerakan sahamnya. Dalam catatan Kontan, PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 29 miliar di kuartal kedua 2022. Ini berbanding terbalik dengan kondisi kuartal kedua 2021 yang masih mencatatkan rugi.

Selain itu, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berhasil mencetak kinerja laba bersih yang melonjak 557,16% secata tahunan menjadi Rp 150,62 miliar di enam bulan pertama tahun 2022.

Azis menambahkan, apabila ingin mengoleksi saham bank digital maka investor bisa memanfaatkan teknikal rebound dari saham tersebut. Ia menilai saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) untuk trading buy dengan target price di Rp 326- Rp 332 dan support di Rp 288- Rp 290.

Pada perdagangan Senin (17/10) saham AMAR berhasil ditutup menguat 3,42% ke harga Rp 302 per saham.

Sementara saham bank digital lainnya mengalami penurunan pada Senin (17/10). Misalnya ada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang ditutup merosot 6,87% ke harga Rp 4.680 per saham.

Baca Juga: Tekanan pada Bank Digital Berlanjut, Simak Rekomendasi Analis

Kemudian PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) turun 6,60% ke harga Rp 1.415 per saham, dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) anjlok 6,87% ke harga Rp 1.560 per saham.

Adapun saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang terkoreksi 2,67% ke harga Rp 730 per saham dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang melemah 3,28% ke harga Rp 472 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×