kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Saham Australia Melemah, Tertekan Penurunan Sektor Teknologi dan Komoditas


Senin, 24 Februari 2025 / 08:16 WIB
Saham Australia Melemah, Tertekan Penurunan Sektor Teknologi dan Komoditas
ILUSTRASI. The Australian Securities Exchange (ASX) is seen in Sydney, Wednesday, January 3, 2024.  (AAP Image/Steven Saphore via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SYDNEY. Indeks saham Australia melemah pada Senin (24/2), terdampak penurunan saham teknologi dan komoditas. Indeks S&P/ASX 200 turun 0,2% menjadi 8.279,5 poin pada pukul 00.31 GMT, setelah sebelumnya ditutup melemah 0,3% pada Jumat (23/2).

Saham teknologi mengalami tekanan signifikan, terutama WiseTech Global yang anjlok 22%.

Penurunan ini terjadi setelah empat direktur non-eksekutif perusahaan memutuskan mundur akibat perbedaan pandangan mengenai peran pendiri sekaligus mantan CEO, Richard White. 

Baca Juga: Bursa Saham Australia Ditutup Turun Rabu (16/10), Terseret Sektor Pertambangan

Subindeks teknologi turun 8%, mencatat penurunan harian terbesar sejak Juni 2022.  

Selain WiseTech, saham perusahaan teknologi Iress juga merosot 17% setelah perkiraan laba tahunannya tidak mencapai ekspektasi. Sementara itu, saham Block yang terdaftar di ASX turun 10,6% usai melaporkan laba kuartal keempat di bawah proyeksi.  

Di sektor komoditas, saham pertambangan melemah 1,6%, dipicu penurunan 0,7% pada harga kontrak berjangka bijih besi di Dalian Commodity Exchange. Saham Rio Tinto turun 1,7%, sedangkan BHP Group melemah 1,6%.  

Saham energi turut tertekan dengan penurunan 1,5% setelah harga minyak turun lebih dari $2 per barel pada Jumat dan mencatat pelemahan mingguan. Woodside Energy turun 0,9%, sementara Santos merosot 3,3%.  

Baca Juga: Bursa Saham Australia Capai Rekor Tertinggi, Jumat (31/1) Disokong Saham Komoditas

Di sektor logam mulia, saham emas turun 2,2% seiring penurunan harga emas batangan dari rekor tertingginya.  

Di sisi lain, pelemahan pasar terbatas oleh kenaikan saham sektor keuangan dan konsumen diskresioner yang masing-masing menguat 0,8%.  

Pada perdagangan global, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,69%, S&P 500 melemah 104,39 poin, dan Nasdaq anjlok 2,20%, dipicu kekhawatiran atas potensi tarif baru serta melemahnya permintaan konsumen.

Sementara itu, indeks Nikkei Jepang naik 0,26% menjadi 38.776,94 poin, sedangkan indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 1,9% menjadi 12.510,55 poin.  

Investor kini menantikan data inflasi Australia yang dijadwalkan rilis pada Rabu (26/2), yang dapat memberikan petunjuk terkait kebijakan moneter Reserve Bank of Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×