kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   70,00   0,45%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

Bursa Saham Australia Ditutup Turun Rabu (16/10), Terseret Sektor Pertambangan


Rabu, 16 Oktober 2024 / 15:17 WIB
Bursa Saham Australia Ditutup Turun Rabu (16/10), Terseret Sektor Pertambangan
ILUSTRASI. Bursa Australia. REUTERS/David Gray


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia ditutup melemah pada Rabu (16/10), setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya.

Pelemahan ini dipicu oleh turunnya harga bijih besi di tengah prospek permintaan global yang melambat, yang membebani indeks acuan.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,4% pada akhir perdagangan, setelah mencatat kenaikan 0,8% ke level tertinggi sepanjang masa pada Selasa.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah Pada Rabu (16/10) Pagi, Mengekor Penurunan Wall Street

Saham perusahaan tambang utama turun 0,4% seiring harga bijih besi yang melemah karena kekhawatiran penurunan permintaan komoditas untuk pembuatan baja.

Saham raksasa bijih besi, Rio Tinto, turun 1,1% meskipun mencatatkan peningkatan pengiriman kuartal ketiga, sementara BHP Group juga mengalami penurunan sebesar 1,1%.

Sub-indeks sektor industri turun 1,1%, saham sektor kesehatan turun sekitar 1%, dan saham energi melemah 0,7%, menutup perdagangan pada level terendah sejak 27 September.

"Kami melihat sedikit aksi ambil untung hari ini pada beberapa saham," kata Brad Smoling, Managing Director di Smoling Stockbroking.

Namun, perusahaan energi utama, Woodside Energy, mencatat kenaikan sebesar 0,6% setelah meningkatkan proyeksi produksi tahunannya.

Baca Juga: Wall Street Anjlok, Terseret Penurunan Saham Chip dan Harga Minyak

Investor kini menantikan rilis data ketenagakerjaan Australia untuk bulan September, yang akan dirilis pada Kamis.

Data ini diharapkan akan berperan penting dalam menentukan kapan bank sentral akan memangkas suku bunga.

"Ada pembicaraan bahwa empat bank besar Australia akan mulai bergerak untuk menurunkan suku bunga guna menghadapi pasar properti yang melambat dan nilai properti yang menurun," tambah Smoling.

Di antara sektor yang mencatatkan kenaikan, saham emas melonjak 2,6% dan ditutup pada level tertinggi sejak 10 Agustus 2020, karena harga emas sedikit naik.

Baca Juga: IHSG Ditutup di 7.627 Pada Sesi I Rabu (16/10), SIDO, MTEL, GOTO Top Gainers LQ45

Saham Evolution Mining naik 6,8%, ditutup pada level tertinggi sejak Juni 2021, setelah melaporkan peningkatan produksi kuartal pertama.

Sementara itu, indeks acuan S&P/NZX 50 di Selandia Baru turun 1,6% menjadi 12.641,32 poin. Setelah inflasi tahunan negara itu kembali ke kisaran target bank sentral sebesar 1%-3% pada kuartal ketiga.

Selanjutnya: ROI Dana Pensiun Anjlok dalam 5 Tahun Terakhir, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan Terbaru, Nugget-Chicken Fillet Diskon Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×