Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks saham utama Australia menembus angka 8.500 untuk pertama kalinya pada Selasa (3/12), mencetak rekor tertinggi sepanjang masa berkat reli berkelanjutan di sektor keuangan.
Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap bank, meskipun terdapat kekhawatiran tentang valuasi yang tinggi.
Indeks S&P/ASX 200 ditutup naik 0,6% di level 8.495,20 poin setelah sebelumnya sempat mencapai puncak tertinggi 8.514,50 poin.
Baca Juga: IHSG Dibuka Melenting 1,4% Pada Perdagangan Selasa Pagi (3/12)
Para analis mengungkapkan, lonjakan luar biasa di sektor perbankan Australia tahun ini didorong oleh sentimen pasar, aliran dana masuk yang kuat, serta ekspektasi pengembalian keuntungan yang tinggi kepada pemegang saham, meskipun mayoritas bank besar diperdagangkan dengan valuasi yang cukup mahal.
Indeks perbankan, yang menyumbang lebih dari seperempat bobot indeks utama, telah naik lebih dari 34% sepanjang tahun ini.
Jika tren berlanjut, ini akan menjadi performa terbaik sejak 2009.
“Pergerakan tajam di sektor perbankan ini sebagian besar bukan didorong oleh pendapatan, melainkan oleh arus dana, posisi relatif, dan momentum, seperti rotasi dari sektor sumber daya ke perbankan,” kata analis UBS.
Menurut Tony Sycamore, analis pasar di IG, tiga dari empat bank terbesar di Australia, yang masing-masing naik sekitar 1% pada perdagangan hari ini, diperkirakan akan membagikan dividen senilai miliaran dolar dalam beberapa minggu mendatang
Sementara itu, Saham Commonwealth Bank of Australia yang sudah mendekati level rekor, justru sedikit melemah.
Sebaliknya, indeks pertambangan, sektor dengan bobot besar lainnya, sedikit melemah. Saham BHP Group dan Rio Tinto bergerak stagnan, sementara Fortescue Metals berhasil naik sekitar 2% pada akhir sesi perdagangan.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat pada Selasa (3/12) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
Sektor pertambangan, yang sangat bergantung pada ekspor ke China, telah kehilangan sekitar 15% nilainya tahun ini dan diperkirakan akan mencatat performa terburuk sejak 2015 jika tren berlanjut.
Di sektor lain, saham Block Inc yang terdaftar di ASX melonjak 5,8%, sementara raksasa bioteknologi CSL naik 1,4%.
Para investor kini menantikan data produk domestik bruto (PDB) kuartal September yang akan dirilis pada Rabu, dengan ekspektasi pertumbuhan yang moderat.
Di Selandia Baru, indeks S&P/NZX 50 ditutup sedikit melemah di level 13.093,18 poin.
Selanjutnya: Harga Cabai Rawit Merah, Ikan Kembung, dan Daging Ayam di Papua Naik, Selasa (3/12)
Menarik Dibaca: Mau Beli Mobil, Pilih Mobil Diskon atau Tunggu Model Terbaru Tahun Depan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News