Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) ditutup menguat 5,63% ke level Rp 3.000 pada perdagangan Senin (1/2/2021). Publikasi pembelian saham dalam jumlah besar diperkirakan turut menyebabkan lonjakan harga saham AKRA.
Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menambah kepemilikan saham di perusahaan penyalur bahan bakar minyak (BBM) tersebut. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/2), Haryanto membeli 3,2 juta saham AKRA.
Alhasil, kepemilikan Haryanto atas saham AKRA pun meningkat 0,08%, dari semula 10,42 juta atau 0,26% menjadi 13,62 juta atau 0,34%. Adapun pembelian saham AKRA dilakukan pada 26-29 Januari 2021 dan bertujuan untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.
Harga rata-rata pembelian saham AKRA dilakukan pada level Rp 2.905,63 per saham. Hitungan Kontan.co.id, Haryanto merogoh kocek Rp 9,29 miliar untuk menambah pemilikan saham AKRA.
Baca Juga: AKR Corporindo yakin kontribusi pendapatan kawasan industri JIIPE terus meningkat
Mengutip pemberitaan sebelumnya, tahun ini AKRA akan menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 250 miliar—Rp 300 miliar yang ditujukan untuk berbagai pengembangan bisnis.
Sebagian capex AKRA di tahun ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis perdagangan dan distribusi BBM dan kimia dasar. Perusahaan tersebut juga mengucurkan dana belanja modal untuk kebutuhan infrastruktur logistik.
Pembelian saham AKRA oleh Haryanto dalam jumlah besar bukan kali ini. Sebelumnya, Haryanto juga pernah borong saham AKRA.
Tercatat, Haryanto memborong saham AKRA yang merupakan emiten konstituen Indeks Kompas100 tersebut belum lama ini. Pada 26 Januari 2021 kemarin, Haryanto mengumumkan pembelian 4 juta saham AKRA dengan harga rata-rata pembelian Rp3.167,42.
Baca juga: Alasan AKR Corporindo (AKRA) bidik penjualan BBM tumbuh hingga 12% pada 2021
Pembelian saham AKRA dilakukan pada 21-25 Januari 2021 dengan tujuan keperluan pribadi dan dengan status kepemilikan langsung.Kala itu, kepemilikan Haryanto atas saham AKRA naik dari 6,42 juta saham (0,16%) menjadi 10,42 juta saham (0,26%).
Pada perdagangan Senin (1/2), saham AKRA ditutup menguat 5,63% ke level Rp 3.000. Saham pengelola Java Integrated and Ports Estate (JIIPE) di Gresik tersebut diperdagangkan pada price to earnings ratio (PER) 13,58 kali dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 12,04 triliun.
Anda berminat koleksi saham AKRA?
Selanjutnya: AKR Corporindo yakin kontribusi pendapatan kawasan industri JIIPE terus meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
