kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Adaro Energy (ADRO) Lanjut Turun pada Rabu (17/5), Apa Penyebab Utamanya?


Rabu, 17 Mei 2023 / 13:59 WIB
Saham Adaro Energy (ADRO) Lanjut Turun pada Rabu (17/5), Apa Penyebab Utamanya?
ILUSTRASI. Per perdagangan sesi I, ADRO merosot 3,37% ke level Rp 2.580 per saham.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) kembali turun pada perdagangan Rabu (17/5). Per perdagangan sesi I, ADRO merosot 3,37% ke level Rp 2.580 per saham.

Harga ADRO sempat naik ke Rp 2.710 pada awal perdagangan, dari level penutupan kemarin di Rp 2.670 per saham. Akan tetapi, setelah setengah jam perdagangan, harga ADRO terus-menerus turun. 

Penurunan ini terjadi di tengah keputusan ADRO untuk membagikan dividen tunai final tahun buku 2022 dengan nominal yang cukup besar, yakni sebesar US$ 500 juta. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 31,98 miliar dan dengan asumsi menggunakan kurs Rp 14.700 per dolar AS (kurs pada saat RUPS), maka dividen per saham ADRO sebesar Rp 229,8 per saham. 

Baca Juga: Proyek Kolaborasi Adaro (ADRO) dan Cita Mineral (CITA) Teken Kredit Sindikasi

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, penurunan harga saham ADRO  sebenarnya lebih disebabkan oleh harga batubara yang cenderung terkoreksi. Rata-rata harga batubara tahun 2023 diperkirakan bakal lebih rendah dari tahun lalu. 

Berdasarkan data tradingeconomics.com, kontrak berjangka batubara di bursa Newcastle turun ke bawah US$ 170 per ton per Selasa (16/5). Level ini menjadi yang terendah sejak Januari 2022 karena peningkatan produksi China dan melemahnya permintaan di luar China.

"Untuk jangka pendek, pergerakan ADRO masih ada dorongan dari sentimen pembagian dividen, tetapi untuk jangka menengah dan panjang masih berat," ucap Wafi saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (17/5). 

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Simak Jadwal Pembayaran Dividen Adaro Energy (ADRO)

Sementara itu, secara teknikal, Analis MNC Herditya Wicaksana melihat, pergerakan ADRO saat ini masih cenderung 50:50. Pasalnya, saat ini ADRO mendekati level support di Rp 2.600. 

"Mencermati indikator ADRO yang masih berada di area negatif dan belum menunjukkan tanda penguatan, maka para pelaku pasar dapat mewaspadai support," ucap Herditya.

Apabila support tersebut tertembus, maka ADRO rawan melanjutkan koreksi ke Rp 2.500 per saham-Rp 2.530 per saham. Sementara itu, level resistance terdekatnya berada di Rp 2.740 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×